Terobosan Teknologi Chatbot Bantu Edukasi HIV/AIDS di Indonesia

Terobosan Teknologi Chatbot Bantu Edukasi HIV/AIDS di Indonesia

Seiring dengan semakin tingginya kebutuhan untuk berkonsultasi tentang HIV/AIDS dan minimnya kanal informasi ditengah masyarakat Indonesia, Botika bekerjasama dengan Nimbly Technologies dan Program Gabungan PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) untuk menciptakan chatbot di dalam aplikasi pesan singkat LINE yang bernama Tanya Marlo.
Sistem chatbot yang digunakan dalam Tanya Marlo dikembangkan oleh Botika, yakni startup asal Yogyakarta yang berdiri sejak tahun 2016. Pengembangan chatbot Marlo ini dibuat sebagai bentuk edukasi HIV dari UNAIDS kepada masyarakat Indonesia, dengan menghadirkan informasi berupa fakta-fakta tentang HIV, sarana konsultasi, sarana mengetahui lokasi tes HIV hingga kuis-kuis sederhana.

“Kami menyadari bahwa cara konvensional untuk berinteraksi dengan masyarakat dan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) seringkali tidak cukup. Oleh karena itu, kami mengubah sudut pandang kami dan mulai menerapkan cara baru yang tengah digemari oleh masyarakat, terutama generasi milenial,” ujar Krittayawan (Tina) Boonto, selaku UNAIDS Indonesia Country Director. Dalam memudahkan pengertiannya, chatbot bisa dikatakan sebagai salah satu anak dari teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membuat seseorang dapat berkomunikasi secara otomatis dengan komputer. Ketimbang website, chatbot mampu menciptakan ruang yang privat dan terpersonalisasi bagi setiap individu untuk mengetahui informasi hingga konsultasi mengenai HIV/AIDS.

“Kami memulai kerjasama dengan Nimbly dan UNAIDS ini sejak bulan September 2018. Chatbot yang kami hadirkan untuk UNAIDS diharapkan mampu menjadi sarana edukasi bagi millenial, agar HIV tidak menjadi sesuatu yang tabu lagi untuk diperbincangkan,” ujar Galuh Koco Sadewo selaku Co-Founder & Head of Business Development dari Botika.

Galuh turut menambahkan, “Dengan menghadirkan teknologi chatbot yang dianggap orang masih terlihat kaku, harapannya chatbot Marlo ini mampu menunjukkan pada masyarakat bahwa AI (re : Artificial Intelligence) bisa bersifat lebih bersahabat dan lebih personal, dengan harapan orang mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan agar tetap sehat.”

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again