Reku Tangkas Dinamika Kencang Pasar Kripto Lewat Inovasi

Reku Tangkas Dinamika Kencang Pasar Kripto Lewat Inovasi

Co-CEO Reku Jesse Choi / Reku

Di tengah tech-winter yang terjadi sepanjang 2023, pasar cryptocurrency masih mendapati dinamika yang cukup kencang. Di Indonesia sendiri, hingga September 2023, tren penurunan masih dialami. Menurut catatan Reku, pada 2021 volume transaksi aset kripto berhasil mencapai Rp859,4 triliun. Kemudian turun 63% di tahun 2022 menjadi 306,4 triliun di 2022 dan turun menjadi Rp94,4 triliun per akhir Q3 2023. Tingginya pajak dinilai menjadi salah satu faktor di balik penurunan tersebut.

Kendati demikian, sebenarnya di kancah global pasar cryptocurrency masih mengalami tren positif. Ditinjau dari peminatnya, pada tahun 2023 ini ada peningkatan 34% dari 432 juta pengguna di awal Januari, menjadi 580 juta di akhir Desember. Berikut ini adalah gambaran data untuk pengguna dan nilai transaksi di aset kripto Bitcoin dan Ethereum:

Menjadi preseden baik, pasalnya kondisi perekonomian makro global memang tengah diuji pasca-pandemi. Bank Sentral menaiknya suku bunga, membuat obligasi menjadi instrumen investasi yang banyak diminati. Adanya peningkatan pada adopsi kripto, mengindikasikan bahwa instrumen ini masih dinilai layak untuk diperhitungkan sebagai tujuan investasi utama ataupun diversifikasi aset.

“Sebagai pelaku exchange, kami sudah menerima keluhan dari pengguna atas penerapan pajak [di Indonesia] sejak satu tahun lalu. Sehingga hal ini pun mendorong investor aset kripto beralih ke platform exchange di luar negeri,” ujar Robby selaku Chief Compliance Officer Reku yang sekaligus menjadi Ketua Umum Aspakrindo-ABI.

Ia melanjutkan, “Yang patut menjadi perhatian bersama adalah, platform exchange global yang menjadi sasaran investor kripto belum memiliki lisensi di Indonesia. Ini dapat berdampak negatif bukan hanya bagi pelaku usaha, namun juga investor dan ekosistem kripto secara keseluruhan juga.”

Kondisi membaik di 2024, Reku catat pertumbuhan

Di bulan pertama tahun ini, Reku mencatatkan peningkatan rata-rata volume transaksi perdagangan per pengguna sampai 60%. Ini tentu menjadi sinyal baik bagi bisnis exchange aset kripto Reku, pasalnya secara umum pasar masih menilai bahwa crypto/tech winter masih belum usai.

Co-CEO Reku Jesse Choi mengatakan, konsistensi Reku dalam berinovasi menjadi salah satu yang membuat masyarakat makin yakin untuk menaruh aset kriptonya di Reku. Ia mencontohkan, di luar exchange fitur staking menjadi yang cukup diminati pengguna – fitur staking Reku sendiri sudah mendapatkan lisensi regulator. Selama tahun 2023, pertumbuhan pengguna fitur ini mencapai 160%. Adapun lewat layanan staking, pengguna bisa memperolah pendapatan pasif hingga 12,5%.

Jesse juga menyoroti soal pemerataan investor aset kripto di Indonesia. Menurut data internal, 60% pengguna Reku justru berasal dari luar kota besar dan 50% pengguna Reku berusia di bawah 30 tahun. Capaian ini dinilai sebagai keberhasilan perusahaan dalam mengedukasi masyarakat secara menyeluruh dan menunjukkan meleknya pemahaman investasi kalangan muda tanah air.

Kilas balik perjalanan Reku selama 6 tahun / Reku

Inovasi Reku untuk manjakan investor kripto Indonesia

Bulan Juli 2023 lalu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan meresmikan pendirian bursa kripto melalui Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BBAK/07/2023. Bekerja layaknya Bursa Efek, Bursa Kripto Nusantara (CFX) akan mengawasi, mengelola, dan mengatur para anggota di ekosistem jual-beli aset kripto.

Akhir taun 2023 ini, Reku resmi menjadi anggota CFX pertama setelah menyelesaikan sejumlah prosedur yang harus dilalui Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK).

Disampaikan Presdir PT Bursa Komoditi Nustandara ada sejumlah prosedur yang harus dilalui agar terdaftar di CPFAK. “Pertama, CPFAK diharuskan untuk mengirimkan sejumlah dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mencatatkan diri sebagai pedagang resmi di bursa. Kemudian, CPFAK diharuskan untuk mengikuti fit and proper test, yang mana tahap tersebut diikuti oleh Direksi, Komisaris, dan pemegang saham. Kami akan memastikan pedagang di bursa itu memiliki integritas yang benar. Siapa yang menjalankan dan siapa yang ada di balik perusahaan.”

Subani melanjutkan, “Setelah fit and proper test selesai, pihak bursa akan melakukan peninjauan sarana prasarana. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa CPFAK memiliki kantor yang jelas dan memiliki sistem yang memadai untuk menjalankan perdagangan aset kripto. Setelah ini lulus, baru kita berikan SPAB, yang mana SPAB ini prosesnya akan dilanjutkan ke Bappebti.”

Selain terus meningkatkan kepatuhannya terhadap regulasi dan bermitra aktif dengan regulator, inovasi di sisi fitur juga teurs digenjot Reku. Terbaru mereka merilis Portal Transparansi. Inisiatif ini hadir di tengah maraknya isu negatif seperti investasi bodong dan penipuan yang membuat masyarakat ragu untuk mulai berinvestasi, termasuk di aset kripto.

“Pada Portal Transparansi ini, Reku menyajikan rujukan informasi dan tren terkini terkait investasi aset kripto. Mulai dari apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memilih platform investasi, perkembangan industri, dan upaya pencegahan terhadap potensi penipuan atau pengelabuan berkedok investasi kripto. Tujuannya adalah untuk menemani perjalanan masyarakat dalam berinvestasi kripto,” ungkap Jesse.

Jesse juga menjelaskan, terdapat tiga elemen utama. “Yang pertama adalah Transparansi Operasional. Dalam hal ini, Reku akan membagikan bagaimana kami menjalankan bisnis kami dan operasional lainnya. Termasuk di antaranya merilis lisensi perusahaan dan laporan audit rutin. Kemudian masyarakat juga bisa melakukan Cek Fakta terkait informasi di industri kripto. Selain itu, terdapat pula Forum Transparansi sebagai sarana masyarakat berdiskusi seputar industri aset kripto bersama komunitas dan tim Reku.”

Fitur Investment Insight di aplikasi Reku / Reku

Fitur Investment Insight di aplikasi Reku / Reku

Selain itu, sejak 6 tahun berdiri Reku juga telah menghadirkan sejumlah layanan seperti fitur Lighting dan Pro untuk mengakomodasi berbagai level investor (pemula hingga berpengalaman). Reku juga yang pertama menyediakan layanan pelanggan 24 jam untuk crypto exchange di Indonesia. Ada juga fitur Investment Insight yang memungkinkan pengguna mengetahui rangkuman keuntungan dan kerugian investasinya, termasuk performa setiap aset kripto, grafik pergerakan investasi dalam periode tertentu, hingga alokasi investasi dan akumulasi rewards fitur staking.

Optimisme untuk pasar kripto di 2024

Minat masyarakat untuk menjadikan aset kripto sebagai diversifikasi investasi mereka akan terus didukung baik oleh Reku. Minat masyarakat untuk menjadikan aset kripto sebagai diversifikasi investasi mereka akan terus didukung baik oleh Reku. Di samping itu Jesse juga melihat adanya persetujuan ETF Bitcoin Spot oleh SEC di Amerika Serikat juga dinilai akan menghadirkan sentimen positif di industri kripto, yang terus menambah kepercayaan masyarakat, termasuk di Indonesia.

Berikutnya, tambah Jesse, Reku telah menyiapkan peta jalan untuk mengembangkan inovasi dalam layanan dan fitur baru. Dengan tujuan utamanya tetap sama, yakni untuk mengakomodasi kebutuhan investasi pengguna dan mendiversifikasi asetnya — melalui platform yang mudah, nyaman, dan aman. Ini juga akan dibarengi dengan meningkatkan sinergi bersama mitra strategis, termasuk regulator dan asosiasi.

Saat ini Reku telah melayani pasar lokal dengan 700 ribu lebih pengguna kripto terdaftar di 500 kita/kabupaten untuk mentransaksikan aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan puluhan aset lainnya sesuai regulasi yang berlaku. Reku yang sebelumnya bernama Rekeningku ini juga telah mendapatkan pendanaan seri A $11 juta yang dipimpin AC Ventures, dengan partisipasi dari Coinbase Ventures dan Skystar Capital.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again