MENGAPA BEKERJA DI PASAR BERKEMBANG

MENGAPA BEKERJA DI PASAR BERKEMBANG

BERLIN, 30 JULY, 2015: Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat di dunia merasakan adanya transformasi lanskap global yang banyak menyoroti emerging markets atau pasar negara berkembang. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun 2016 nanti diperkirakan 88 persen populasi dunia akan menetap di negara-negara berkembang ini.

Portal real estate Lamudi yang beroperasi secara eksklusif di pasar negara berkembang, mengeksplorasi faktor-faktor kunci dalam mencapai kesuksesan bisnis di negara-negara ini.

Perkiraan Pertumbuhan Tiga Kali Lipat Negara Maju antara 2013-2020

Menurut data dari Euromonitor International, dalam kurun waktu tujuh tahun antara 2013 dan 2020, ekonomi pasar yang berkembang diperkirakan tumbuh tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan ekonomi negara maju, dengan persentase rata-rata 65 persen dari pertumbuhan ekonomi global. Meskipun tidak semua pasar berkembang tumbuh pada tingkat yang sama, output ekonomi secara keseluruhan dari kelompok ini meningkat dari tahun ke tahun.

Setiap Negara Berbeda

Nyatanya, banyak yang menganggap semua negara di benua, atau suatu daerah, berada dalam golongan yang sama. Namun, terdapat perbedaan besar antara satu negara dengan negara yang lain, terlepas dari persamaan yang mereka miliki. Dari penetrasi internet hingga pembangunan infrastruktur, budaya lokal sampai dengan hukum perpajakan, setiap negara di pasar negara berkembang perlu pendekatan yang berbeda, dengan menempatkan strategi bisnis yang sesuai. Contoh Kenya dan Ethiopia, meskipun bertetangga, kedua negara tersebut memiliki tingkat penetrasi internet yang berbeda, yaitu 47,3 persen populasi Kenya menggunakan internet, sedangkan Ethiopia hanya 1,9 persen.

Adopsi Teknologi Lebih Cepat

Banyak pasar negara berkembang telah melewatkan langkah yang diambil di negara-negara yang lebih maju ketika merujuk pada pemasangan sambungan telepon, desktop dan internet dial-up. Akibatnya, teknologi baru – termasuk nirkabel, penggunaan ponsel dan aplikasi, dan mobile banking ‘ didominasi oleh populasi muda dan penggemar teknologi pada laju yang lebih cepat. Misalnya di Indonesia, sebagai salah satu pasar smartphone terbesar di dunia, yang memiliki 280 juta pengguna ponsel saat ini. Sementara itu, Kenya memimpin pasar negara berkembang dalam teknologi mobile payment.

Munculnya Kelas Menengah Mendorong Belanja Konsumen

Kelas menengah di pasar negara berkembang nyatanya berkembang sangat pesat, menciptakan kelompok konsumen baru. Peningkatan pendapatan konsumen di pasar berkembang sebagai imbas dari pembangunan ekonomi menyebabkan tumbuhnya permintaan produk-produk berkualitas tinggi. Selain itu, dibandingkan di negara maju, kelas menengah di pasar negara berkembang semakin didominasi oleh kalangan muda. Kelompok usia muda ini lebih terfokus pada penggunaan teknologi, yang mempengaruhi kebiasaan belanja secara online untuk membeli produk dan layanan berkualitas.

Kian Moini, Co-founder dan Managing Director Lamudi Global, berkomentar: “Populasi kaum muda dan yang berkembang, ditambah dengan pertumbuhan ekonomi, membuat pasar negara berkembang menjadi pilihan favorit untuk startups, usaha kecil dan menengah, dan perusahaan multinasional.

Masyarakat kelas menengah yang semakin berkembang di negara-negara ini, secara berkelompok pindah ke kota, membawa daya beli yang kuat, penetrasi ponsel yang tinggi dan permintaan besar terhadap layanan online -. menyajikan banyak peluang untuk pengembangan ide-ide bisnis baru,” tambahnya.

ENDS.

TENTANG LAMUDI
Didirikan pada tahun 2013, Lamudi adalah portal properti global yang berfokus pada negara-negara berkembang. Portal yang berkembang sangat pesat ini kini tersedia di 32 negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin dengan listing lebih dari 900.000 di seluruh jaringan globalnya. Portal jual-beli dan sewa real estate ini menjadi platform yang aman dan mudah digunakan bagi para pembeli, penjual, pemilik tanah, dan penyewa untuk menemukan atau mendaftarkan properti secara online.

TENTANG LAMUDI INDONESIA
Memperluas servisnya di Indonesia, Lamudi.co.id didirikan pada tahun 2014 untuk membantu pembeli properti mendapatkan informasi tentang rumah, tanah, apartemen, dan ruang komersil yang dijual maupun disewa. Lamudi Indonesia memberikan kemudahan dengan menyediakan data-data dan kontak dengan agen, properti developer, dan pemilik tanah. Lamudi Indonesia memberikan daftar properti yang lengkap dan terkini di Indonesia. Kantor Lamudi Indonesia berlokasi di Jakarta, dengan perwakilan di Surabaya, Bandung, dan Bali.

Kontak Media

Katy Campbell
Global Content and Communication Director
Email: katy.campbell@lamudi.com
Phone: +49 152 09058759

Dyaharini Nurhapsari
Public Relations Manager Lamudi Indonesia
Email: dyaharini.hapsari@lamudi.co.id
Phone: +62 8787 8377949
www.lamudi.co.id

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again