1. Startup

Zalora Dilaporkan Siapkan Penawaran Saham Perdana di Amerika Serikat

Tech In Asia melaporkan bahwa perusahaan e-commerce milik Rocket Internet Zalora yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara sedang menyiapkan diri untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan mencari "IPO Project Manager". Posisi ini berperanan menyusun pelaporan yang sesuai dengan regulasi SEC dan GAAP, serta memiliki pengalaman berkaitan dengan IPO di Amerika Serikat. Saat ini informasi posisi tersebut sudah dicabut dari halaman JobsDB Singapura.

Secara finansial, meskipun Zalora memproyeksikan baru memperoleh keuntungan di tahun 2015, perusahaan ini sudah mengumpulkan begitu banyak investasi, secara total lebih dari $500 juta, dalam usahanya menjadi yang terdepan di industri ini di kawasan Asia Tenggara. Absennya pemain e-commerce besar seperti Amazon dan eBay membuat langkah Zalora seperti tanpa tanding. Selain Zalora, dilaporkan bahwa saudaranya yang beroperasi di kawasan Eropa Zalando juga bakal melakukan hal serupa. Kami perkirakan, jika tanpa aral merintang, Zalora bakal melantai di bursa saham Amerika Serikat tahun 2015.

Apa tujuan Zalora melakukan IPO? Hal yang paling logis adalah sebagai exit plan yang disusun oleh Rocket Internet dan para investor awal Zalora. Dengan melempar saham ke publik, mereka bisa memetik keuntungan (yang bisa berlipat-lipat) dari dana yang diinvestasikan selama ini. Dana bakal digunakan lagi oleh Rocket Internet sebagai serial entrepreneur untuk membuka bisnis baru.

Kisah sukses Amazon dan eBay sebagai perusahaan e-commerce publik yang sahamnya bernilai berlipat-lipat setelah IPO bisa mendorong harapan supaya warga Amerika Serikat melirik Zalora sebagai sasarannya. Sebagai perbandingan jika seseorang menginvestasikan dana $1000 untuk membeli saham Amazon saat penawaran saham perdana tahun 1997, di bulan November 2013 nilainya akan mencapai lebih dari $239.000 (atau hampir 240 kali lipat) dalam waktu 16 tahun.

Hal yang tidak berbeda sesungguhnya juga diamini oleh sejumlah pengusaha e-commerce di Indonesia. Salah satunya adalah Bukalapak, di mana Achmad Zaky selaku Pendiri dan CEO berharap dalam jangka beberapa tahun ke depan bisa melancarkan hal serupa. IPO menurut mereka adalah exit plan terbaik yang bersifat win-win solution untuk semua pihak.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again