1. Startup

Twitter Indonesia Dukung UKM Sebagai Poros Perekenomian Bangsa

Perkenalkan Twitter Ads untuk dorong UKM dan startup melakukan kampanye digital

Menjajaki salah satu pasar digital yang paling panas di dunia, Twitter secara resmi memperkenalkan salah satu layanannya di Indonesia, Twitter Ads. Melalui Twitter Ads, pihak Twitter tidak hanya melihat celah profit yang dapat dimanfaatkan tetapi juga turut mendukung UKM serta startup lokal untuk memasarkan produknya secara digital. Di segmen yang sama, Twitter akan bersaing dengan Google dan Facebook yang lebih dulu hadir.

Melansir data yang dirangkum dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, saat ini terdapat sekitar 58 juta UKM di Indonesia, yang merupakan 97% dari total pekerjaan yang tersedia. Mayoritas UKM masih mempromosikan produk dan layanannya secara offline. Visi serupa juga sebelumnya telah disuarakan oleh Google Indonesia melalui pemanfaatan Google for Work, kini giliran Twitter memperkenalkan Twitter Ads yang mampu membantu UKM serta startup untuk mendorong lalu lintas ke website, instalasi aplikasi mobile, dan berinteraksi dengan pelanggan mereka secara real-time.

Indonesia adalah pasar global terbesar kami dengan jutaan pengguna aktif tiap harinya. Itulah mengapa kami sangat bangga memperkenalkan Twitter Ads yang mampu membantu UKM berbisnis lebih baik di tengah pasar yang sangat bergantung pada pengguna (user-based) seperti saat ini,” papar Managing Director Online Sales Twitter Asia Pacific Aliza Knox hari ini (21/4).

Memanfaatkan tiga perilaku dasar masyarakat Indonesia, yakni content discovery, human connection, dan self expression, Aliza optimis bahwa konsep social commerce sangat mudah diterima oleh pasar lokal. Solusi yang ditawarkan oleh Twitter Ads ialah Promoted Accounts dan Promoted Tweets.

Kedua solusi tersebut dianggap mampu menjalankan kampanye yang sesuai dengan tepat sasaran, mengjangkau target pasar yang lebih spesifik, serta memonitor dan menganalisis hasil secara real time. Yang menarik pihak Twitter tidak memberikan minimum budget pada UKM dan startup untuk melakukan kampanye mereka menggunakan Twitter Ads. Pihaknya justru menerapkan sistem lelang bagi pelanggan mereka yang mematok harga yang cocok untuk placement yang terbaik berdasarkan keywords, location, gender, dan sebagainya.

Hal yang menjadi hambatan adalah terbatasnya metode pembayaran yang disediakan oleh pihak Twitter. Saat ini pembayaran Twitter Ads baru bisa melalui kartu kredit. Seperti yang kita ketahui adopsi kartu kredit di Indonesia, baru sekitar 6% dari total populasi. Penggunaan kartu kredit bisa dibilang sangat minim di kalangan UKM. Diharapkan pihak Twitter, jika ingin lebih sukses berjualan Twitter Ads di Indonesia, segera menyediakan metode pembayaran alternatif.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again