1. Startup

Biaya Investasi Data Center Telin Singapura Capai $115 Juta

Telkom tak menutup kemungkinan untuk mencari perusahaan asing sebagai rekanan

Rencana PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) membangun data center di Singapura akan segera direalisasikan. Melalui anak perusahaannya, Telekomunikasi Indonesia International Pte Ltd (Telin), Telkom akan membangun data center berkapasitas 20 ribu meter persegi. Pembangunan tersebut akan menelan investasi senilai $115 juta (lebih dari 1,5 triliun Rupiah) dan proses pembangunannya sendiri akan dimulai Juni 2015 ini secara bertahap.

Sebelumnya, Telin telah mendapatkan satu plot area di Data Center Park (DCP) di Singapura yang ditujukan untuk pengembangan pusat telekomunikasi dan pembangunan data center dari Jurong Town Corporation. Lahan seluas 8.000 meter persegi tersebut akan dimanfaatkan untuk membangun fasilitas data center berkapasitas 20.000 meter persegi dengan menelan dana investasi sebesar  $115 juta.

Menurut Chief Innovation and Strategy Officer Telkom Indra Utoyo, pembangunannya akan dikerjakan secara bertahap dengan estimasi waktu pengerjaan selama dua tahun. Proses groundbreaking data center tersebut juga direncanakan untuk segera dimulai pada bulan Juni 2015 nanti.

"Kami akan melakukan groundbreaking pada Juni. Pembangunan dikerjakan secara bertahap selama dua tahun," ungkap Indra seperti dilansir dari Berita Satu.

Telin mengklaim desain yang diusung oleh data center ini akan mampu memberikan efesiensi dari segi biaya pengembangan dan juga pemeliharaan. Desain tersebut juga diharapkan dapat lolos dari tahap disertifikasi untuk pemenuhan standar minimum data center di Singapura untuk Tier-III dan Tier-IV oleh Uptime Institue.

Pembangunn data center di Singapura ini ditujukan untuk menyasar pelanggan operator telekomunikasi atau perusahaan multinasional yang berbasis di Singapura juga. Untuk merealisasikannya, tak menutup kemungkinan bahwa ke depannya nanti perseroan akan mencari rekan teknologi perusahaan asing yang ada di Singapura.

Masih dari sumber yang sama, Indra mengatakan, "Secara umum, pembangunan data center akan kami kembangkan sendiri (dikerjakan oleh Telin). Seiring proses, kami juga mencari mitra teknologi, bisa dari perusahaan asing di Singapura."

Dari sisi kualitas, untuk ketersediaan kecepatan dan konektivitas dengan latency rendah antara Indonesia dan Singapura, data center ini juga akan terhubung langsung melalui sistem kabel bawah laut. Data center juga akan dirancang dengan teknologi terbarukan dan hemat energi untuk mendukung Singapore Green Data Centre Technology Roadmap.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again