1. Startup

Peluang Kombinasi Virtual Reality untuk Penggambaran Imaji Panorama

A picture is worth a thousand words. Itu kata pepatah, tapi bisa jadi itu sesuatu yang jamak bagi indera kita. Sebuah gambar dapat menimbulkan imajinasi yang tak terhingga banyaknya. Sebuah gambar Monalisa misalnya, dapat menghasilkan interpretasi yang berbagai macam dengan berbagai dalil yang memperkuat argumentasi masing-masing pakar. Di jaman teknologi modern seperti saat ini, gambar yang dihasilkan tidak hanya bersifat 2 dimensi, memiliki panjang dan lebar semata, tapi juga bersifat virtual reality yang dapat dihadirkan melalui aplikasi ataupun situs. Jika gambar yang ditampilkan berupa imaji penuh 360 derajat, berapakah "nilai"-nya jika direpresentasikan dengan kata?

Apa itu virtual reality? Menurut terjemahan bebas di Wikipedia, virtual reality berlaku untuk lingkungan simulasi-komputer di mana seolah-olah orang yang mengaksesnya secara virtual melalui alat ataupun komputer benar-benar mengalami pengalaman seperti melakukan atau berada di tempat lain secara sungguhan. Di sini, saya coba menjabarkan suatu peluang jika virtual reality ini, dalam teknologi yang lebih sederhana seperti web, dapat diaplikasikan untuk membantu startup teknologi meningkatkan experience bagi penggunanya.

Ambil contoh hal yang dilakukan oleh Smarta Indonesia. Smarta Indonesia memberikan layanan foto Virtual Reality 360 derajat. Dengan teknologi ini suatu ruangan dapat dipetakan secara 360 derajat sehingga orang yang mengaksesnya dapat secara jelas melihat kondisi fisik sesungguhnya dari ruangan tersebut. Tidak dibutuhkan teknologi yang ribet untuk menikmatinya. Cukup komputer, browser dan bandwidth yang lumayan untuk pengaksesannya. Seandainya teknologi ini diaplikasikan untuk startup yang bergerak di bidang penyewaan rumah, penjualan rumah, ataupun layanan hotel, betapa menyenangkannya pengalaman ini diperoleh sehingga membantu pengguna memberikan gambaran fisik sesungguhnya tanpa tidak benar-benar datang ke dalam ruangan atau rumah tersebut.

Selain itu, teknologi tersebut dapat juga diaplikasikan untuk menampilkan panoramic view dari suatu pemandangan alam, ambil contoh seandainya situs macam Urbanesia yang baru meluncurkan Urbanesia Bali. Coba seandainya pemandangan tersebut bisa diakses secara VR 360 derajat, betapa nyamannya pengguna untuk dapat menentukan keputusan. Pengguna dapat merasakan bagaimana berada di tempat tersebut tanpa benar-benar secara fisik hadir di situ.

Tentu saja, issue yang ada adalah batasan teknologi. Seperti yang ditampilkan oleh Smarta Indonesia di situsnya, hasil VR 360 derajat paling baik ditampilkan menggunakan Adobe Flash. Belum lagi soal issue bandwidth yang masih menjadi momok di sini. Selain itu, jika dibawa ke ranah mobile, pasti bakal berpengaruh karena tidak semua ponsel memiliki kualitas prosesor dan kartu grafik yang mampu menampilkan teknologi seperti ini -- selain masalah di platform iOS yang tidak kompatibel dengan Adobe Flash. Tapi saya yakin jika batasannya di area teknologi, pasti ada cara untuk "mengakalinya".

Teknologi seperti ini memang belum banyak diadopsi. Di Amerika Serikat sendiri saya rasa belum banyak situs yang menjadi target pengaplikasian teknologi ini yang sudah mengimplementasikannya. Jadi saya pikir, seandainya ada startup di Indonesia yang mampu mengadopsi teknologi seperti ini bakal menjadi pionir dan itu tentunya sangat bagus untuk publikasi startup tersebut. Yang pasti, konsumen pasti suka dengan experience seperti ini dan Anda tentu tidak mau melewatkannya bukan?

[sumber gambar]

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again