Paperweight Dari Paperspace Ialah PC Berukuran Biskuit Berbekal Cloud
Silakan pejamkan mata Anda dan bayangkan sebuah semesta dimana PC sekaligus perangkat sejenisnya bisa dimiliki murah, dan tak harus di-upgrade serta diganti secara berkala. Baiklah, mari kembali ke alam nyata karena hal tersebut mungkin cuma terjadi di dunia fantasi. Tapi benarkah teknologi komputer terbatas pada hardware? Tim Paperspace tidak setuju.
Paperspace merupakan sebuah perusahaan baru yang didirikan dengan visi untuk memodernisasi komputer dekstop. Developer melihat kelemahan besar dari PC: mereka mahal, rumit dan terkadang membuat pengguna awam frustasi. Paperspace mengenalkan layanan baru diabantu device bernama Paperweight sebagai solusi terhadap masalah itu, serta memastikan PC jadi lebih terjangkau berbekal pendekatan menarik.
Bukankah sudah banyak tersedia produk thin client atau mini PC? Benar sekali, dan untuk mengetahui cara kerja Paperweight, Anda lebih dulu harus memahami apa yang Paperspace tawarkan. Paperspace ialah komputer di cloud, dimana kita dapat mengaksesnya dari device manapun. Prosedur pengolahan dan penyimpanan data tidak ditumpukan di hardware PC Anda, semuanya berjalan di server Paperspace. Siapkan saja browser dan koneksi internet memadai.
Artinya, kita tak perlu membawa laptop ketika bepergian atau memikirkan soal backup data. Terlebih lagi, PC tua sekalipun bisa digunakan menikmati video HD, bermain game, atau dipakai mengedit video serta membuat animasi. Data dan software Anda diproses serta telah menjadi bagian dari supercomputer server-side. Namun bagaimana jika Anda benar-benar tidak mempunyai PC?
Info menarik: Mari Sulap Smartphone Jadi PC dan Console Game Dengan Andromium
Itulah alasan mengapa Paperweight dihadirkan. Ia adalah alternatif PC konvensional, berwarna hitam dengan ukuran hampir sama seperti biskuit coklat ber-choco chips. Anda tinggal menyambungkan periferal input (keyboard dan mouse) serta monitor. Ia sudah dibekali kabel power, port USB dan HDMI. Apakah ekosistem Paperspace aman? Begini, desktop cloud dikelola dalam data center terenkripsi, dan hanya Anda yang boleh mengaksesnya.
Tertarik? Anda beberapa hal teknis yang mesti disiapkan. Developer merekomendasikan kecepatan unduhan internet minimal 15Mbps dan level latency di bawah 60 milidetik. Tersedia dua jenis kelas PC, Basic dan Professional. Basic cocok untuk kegiatan multimedia standar, browsing dan berkirim email; sedangkan tier Professional mampu menangani software 3D CAD, Creative Suite, GIS, dan lain-lain.
Layanan Paperspace ditawarkan mulai dari US$ 10 per bulan. Pendaftaran pre-order Paperweight juga telah dibuka, harganya US$ 50.
Sumber: Paperspace.io.
vivo V29e, Smartphone Handal untuk Group Photo
3 January 2024
Performa Gahar ASUS Zenfone 10 dengan Snapdragon 8 Gen 2
16 December 2023
Kamera 50MP OIS di ASUS Zenfone 10 yang Dapat Diandalkan
15 December 2023
Layar Mini 5,9 Inci ASUS Zenfone 10 Apa Tidak Kekecilan?
14 December 2023
Emang Boleh HP Flagship Layarnya Kecil? Review ASUS Zenfone 10
12 December 2023
Rahasia Advanced Multitasking di Samsung Galaxy Z Fold5
5 September 2023