1. Startup

New Help Centre Dari Facebook, Mengawali Tahun 2010

Dengan pengguna yang terus bertambah dan masih menjadi salah satu social networking yang paling bertumbuh juga di Indonesia, Facebook terus berbenah diri, setelah perubahan besar dengan privacy setting, dan ditengah rumor tentang bagaimana Facebook akan menjawab kebutuhan bisnis brand serta user yang berjualan di Facebook, hari kemarin Facebook mengumumkan pembaruan pada fasilitas help center mereka.

Seperti yang di tulis di blog resmi mereka, Facebook menyadari bahwa fasilitas help ini termasuk penting sehingga mereka ingin memberikan fungsi yang mudah dan tanpa banyak click.

Beberapa hal baru di help center ini adalah:

  • Interface baru yang menampilkan konten topik help terkait, jadi jika anda mengetikkan network,  nantinya akan ditampilkan topik lain yang terkait dengan konten network, disertai juga bantuan pilihan bahasa lain, jika konten bantuan tidak ada dalam bahasa yang user gunakan.
  • Navigasi bantuan di bagian kiri yang lebih memudahkan karena dibagi menjadi konten-konten bantuan utama, seperti FAQs, user-to-user support dan konten tentang pivacy.
  • Konten bantuan kini mempunyai URLs yang unik, sehingga memudahkan untuk user membagi link bantuan padateman atau user lain.

Setelah beberapa kali mencoba topik help tertentu,  saya melihat belum ada fasilitas dalam bahasa Indonesia, tapi telah tersedia setidaknya 20 bahasa, termasuk bahasa Arab, Prancis, Belanda, Spanyol, Itali, dll. Masa depan Facebook memang bisa dianggap kompleks, dengan user yang luas Facebook berjaya bersama aplikasi pengembang games seperti Zynga, dengan user yang luas pula Facebook kemudian dilirik sebagai salah satu tempat utama bagi brand untuk meluncurkan produk baru, membina pelanggan dengan fans page-nya, artis, musisi adalah user lain yang menikmati keuntungan dengan banyaknya penguna Facebook.

Belum lagi ramalan kekuatan pendapat para pengguna alih-alih salesman yang menjadikan nilai Facebook semakin meninggi. Pembeli, calon pengguna mencari informasi tentang apa yang akan mereka beli, akan mereka gunakan. Para konsumen membagikan cerita mereka tentang sebuah produk, peer to peer advise adalah media promosi gaya baru.

Setidaknya begitulah yang terjadi di negara maju seperti US, di sini, rumor bahwa Facebook semakin crowded dan penggunannya akan menurun karena karakter user lokal yang cenderung gampang bosan dan mudah berganti penyedia jasa social networking memang sempat terdengar, apalagi beberapa kasus yang berhubungan dengan Facebook juga sering kali terjadi.

Tapi kenyataannya user Facebook tetap tumbuh, dan Facebook berubah menjadi media ekspresi gaya baru, dengan bermunculan dengan banyaknya group-group yang pro dan kontra tentang hal-hal yang sedang hangat diberitakan, seperti kasus cicak-buaya sampai Luna maya.

Untuk kalangan bisnis, brand-brand besar, sepertinya masih belum bergerak secara masif ke arah social networking ini, beberapa penjual small medium enterprise, atau wirausahawan rumahan memang bermunculan dan semakin menjamur, Facebook menjadi sebagai alat penunjang sekunder atau bahkan tersier yang mendukung bisnis utama tertentu.

Facebook terus berbenah diri, terus terang saya menyukai perubahan help centre ini, dengan aplikasi yang terus bermunculan, kebesaran Facebook sering kali membingungkan, dengan adanya help centre yang simple dan mudah digunakan, tentu saja akan banyak membantu, meskipun perubahan ini memang tidak terlalu signifikan dengan help centre yang terdahulu.

Tapi, bagaimana pendapat anda, apakah perubahan-perubahan yang dilakukan Facebook sudah cukup fundamental, atau hanya perubahan kecil yang tidak akan bisa membantu Facebook bertahan sebelum kejenuhan social networking ini? Jangan lupa share pendapat anda adalam kolom komentar.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again