1. Startup

CEO Pinkemma, Iwan Tantra: Layanan Chat Menarik First Time Online Shopper

Preferensi orang dalam berbelanja mungkin berbeda-beda, ada yang suka mengunjungi gerai langsung, ada pula yang memilih online. Kalau ditelisik belanja online ada banyak keuntungan. Pastinya sangat praktis, bisa di mana saja kapan saja. Bebas macet dan hemat tenaga. Ini keungulan yang membuat sebagian orang lebih memilih memenuhi kebutuhannya dengan mengunjungi situs e-commerce.

Meski belakangan ini menunjukan indikasi peningkatan belanja online, namun Iwan Tantra penggagas Pink Emma, mengatakan bahwa berbelanja langsung ke gerai masih begitu melekat pada benak penduduk Indonesia. Inilah tantangan bagi para pelaku bisnis e-commerce fashion: mengubah cara pandang pembelanja.

Perlu diakui, mengunjungi toko fisik juga memiliki kelebihan, dapat menyentuh barang, serta melihat detailnya secara langsung. Misalnya saja busana: Anda bisa menyentuh bahannya, memerhatikan jahitan serta finishing keseluruhan produk tersebut. Oh, satu lagi yang tidak kalah penting: mencobanya, melihat apakah bahan tersebut pas di badan Anda.

Sebenarnya, e-commerce fashion juga telah banyak yang memberikan layanan belanja yang bisa dibilang mengantikan semua pengalaman belanja langsung. Misalnya foto produk fashion tak sekadar dipajang, melainkan terpampang diperagakan oleh model. Dengan begitu Anda dapat gambaran busana tersebut jika dikenakan. Pun tampilannya tak hanya tampak depan, juga tampak belakang busana. Anda juga dapat melihat produk yang sama dengan warna yang berbeda, bila kebetulan koleksi tersebut tersedia dalam pilihan warna yang banyak.

Informasi yang dicantumkan pun tak hanya sekadar harga, jenis bahan, ukuran, hingga panjangnya busana. Kalau mau melihat detail produk juga bisa di-zoom. Semua itu memberikan informasi kepada pembelanja tentang produk yang ditawarkan.

Layanan chat juga disediakan bagi pembelanja yang mungkin masih ragu atau perlu bertanya tentang layanan produk. “PinkEmma termasuk pemain e-commerce yang pertama menggunakan fitur chatting on the web. Sekarang hampir semua pemain e-commerce menawarkan fitur ini dan kebanyakan dari penyedia yang sama.” tutur Iwan.

Iwan menegaskan dalam bisnis e-commerce fashion sangat dekat dengan hubungan langsung antar manusia, maka medium chat masih sangat dibutuhkan bagi sebagian besar konsumen Indonesia.

Ini juga karena faktor kepercayaan dan keinginan untuk memastikan keputusan pembelian. “Yang mengunakan fitur ini umumnya first-time online shopper.”

Mengubah pola pikir belanja onlie serta mengedukasi masyarakat Indonesia untuk lebih akrab dengan dunia online bukan pekerjaan semudah membalikan telapak tangan. Perlu proses panjang yang berkelanjutan. Namun Iwan menjelaskan ada satu hal yang bisa dipetik dari karakter masyarakat Indonesia yang ramah. “Masyarakat Indonesia sangat sosial dan berbagi satu sama lain. Ketika puas dengan pengalaman belanja online, mereka akan mem-posting dan menyebarkan pengalaman tersebut dengan teman-temannya di berbagai media sosial. Jadi yang penting memberikan pengalaman yang tidak terlupakan kepada setiap pelanggan. The rest will follow.”

Selain memberi pengalaman belanja unik, kemudahan pembayaran, produk yang berkualitas serta harga bersaing, penting pula memberi perhatian pada layanan pengiriman. Pastikan barang yang dikirim sesuai dengan dipesan: model, warna, hingga ukurannya. Intinya, barang dikirim harus sesuai dengan yang dipesan dan datang tepat waktu “We don’t have the luxury of upsetting our customers,”pungkasnya.

 

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again