1. Startup

Situs Pencari Kerja Khusus Pekerja Kreatif Creasi Diluncurkan 15 September Mendatang

Creasi, sebuah marketplace bagi pekerja kreatif yang dibidani oleh Timotius Thendean dan Ario Surindro, segera diluncurkan. Creasi dicita-citakan menjadi tempat pertemuan ideal antara creative talent dengan pihak-pihak yang membutuhkan. Tidak seperti situs pencarian kerja lain yang lebih mengarah ke pekerjaan kantor konvensional, Creasi melayani pekerja kreatif yang menarik dan dinamis sesuai dengan karakternya.

Di bawah bendera PT Kreatif Ideologi, Creasi dihadirkan berkat pengalaman sang founder yang sering kesulitan mencari talent yang pas sesuai keinginan di dunia kreatif. Creasi bisa dideskripsikan sebagai tempat bagi pekerja kreatif seperti fotografer, model, aktor, penari, makeup artist, hairstylist, bahkan penulis untuk membuat profil dan menampilkan portofolio. Menggunakan marketplace ini, diharapkan talent seeker, perusahaan, production house, dapat dengan mudah menemukan creative talent yang dibutuhkan untuk proyeknya.

Setelah lulus dari Deakin University Melbourne jurusan Film & Digital, Timotius melanjutkan studi Master-nya di RMIT University mengambil jurusan Advertising. Di sini dia bertemu dengan Ario yang mengambil jurusan yang sama. Pertemuan inilah yang mengawali pendirian startup bersama.

“Dulu dia (Timotius) sering bolak-balik ke Indonesia, bantu-bantu bikin FTV dan akhirnya mendirikan perusahaan video production sendiri. Saat menjalankan usaha video production itulah Timotius kesulitan mencari talent, model atau penari untuk video clip, dan sebagainya, harus melalui beberapa pintu ke agensi-agensi. Lalu saat ini, kita pikir telah banyak situs pencarian kerja online, jadi kita mau bikin yang khusus pekerja  kreatif,” ujar Ario yang sehari-harinya berperan sebagai Business Strategist Creasi.

Menyambung perkataan Ario, Timotius menambahkan, “Saya percaya pekerja kreatif ada banyak di sini namun belum terekspos. Jadi kita bikin ini untuk mereka bisa bikin profil, atau job posting sehingga mereka bisa saling kolaborasi juga. Sekaligus agar talent-talent baru bisa terangkat.”

Timotius, yang menjabat President Director Creasi, melanjutkan bahwa startup-nya sudah mulai fokus dikerjakan Maret 2014, dan menjadi pekerjaan penuh mereka berdua. Ini merupakan startup pertama yang mereka berdua dirikan. “Karena kalau jadi kerja sampingan nantinya enggak tuntas,” ujarnya.

Creasi berkantor di kawasan Permata Hijau dengan saat ini memiliki staf berjumlah lima orang. Mereka juga telah mendapatkan pemodalan dari angel investor.

Rencananya Senin 15 September mendatang Creasi akan resmi meluncur. “Itu juga sudah molor, harusnya Juli. Ternyata bikin startup enggak segampang yang dibayangkan, ada banyak tetek bengek yang harus dibereskan. Sebab saat launching, kami inginnya creative talent sudah bisa pasang profil, dan portofolio mereka berupa foto, audio atau video,”tutur Timotius.

Creasi akan menjadi rumah bagi creative talent dan talent seekerCreative talent dapat membuka akun dan menampilkan profil dan portofolio mereka dalam format audio visual.

Saat ini Creasi sedang aktif untuk mendekati sekolah sekolah kreatif, seperti musik Yamaha, modeling, menulis, hingga fotografi untuk mengenalkan Creasi, dan mengajak muridnya memanfaatkan platform Creasi untuk mencari pekerjaan. Creasi juga mengundang mereka pemotretan gratis di studio untuk foto profil mereka.

“Saat ini kami ingin membuktikan bahwa platform kami berguna untuk dua belah pihak, jadi masih gratis. Konsepnya seperti JobsDB jadi perusahaan yang akan bayar untuk cari talent. Bisa bulanan atau per job, sebab talent yang dibutuhkan bisa untuk full time, part time atau hanya per proyek,” urai Ario.

“Bedanya dengan layanan lowongan kerja lainnya, perusahaan atau talent seeker nantinya bisa browsing-browsing creative talent tanpa ada biaya tambahan. Kami juga belum menentukan harga yang pas, pastinya inginnya terjangkau, biar perorangan yang ingin pasang job juga bisa. Misalnya, kayak mahasiswa akhir film yang harus bikin film pendek, bisa cari talent buat tugas karya akhirnya juga,” tutup Timotius.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again