1. Startup

Baidu dan Rakuten Akan Luncurkan Mall Online Terbesar di China

China menjadi salah satu negara yang membuat gempar, bukan hanya di dunia politik tetapi juga di dunai teknologi termasuk Internet.  Urusan antara Google dan China masih terus hangat, dan tidak sedikit yang bilang bahwa China tidak butuh Google, kenapa, karena mereka memiliki Baidu, si penguasa pasar untuk search engine di China.

Baru-baru ini Baidu sebagai penguasa pasar di China mengumumkan kerjasama yang, mungkin saja akan kembali membuat gempar. Baidu akan bekerjasama dengan e-commerce terbesar dari Jepang, Rakuten. Kesepakatan ini bertujuan untuk membangun sebuah shopping mall online besar untuk user internet di China.

Shopping mall ini nantinya akan melayanai B2B dan C2C, artinya sebuah mall online yang sangat lengkap, business to business juga tersedia perdagangan untuk consumer to consumer.

Rakuten sendiri merupakan salah satu pemain berpengalaman di bidang mall online dengan 30.000 merchant yang berpartisipasi di situs mereka dan lebih dari 47 million user yang teregristasi di platform e-commerce mereka.

Kerjasama antara Baidu dan Rakuten ini diharapkan akan berjalan sekitar tengah tahun 2010. Diprediksikan akan menjadi mall online terbesar di China untuk dua kategori B2B dan C2C, mall online ini bertujuan untuk menyediakan barang dari para pedagang yang populer di China maupun brand dari luar China dan juga memberikan kesempatan bagi perusahaan kecil-menengah untuk ikut ambil bagian, dengan harga yang bersaing.

Saya jadi membayangkan, apakah kesepakatan ini juga nantinya akan memberikan persaingan yang semakin ketat bagi toko online besar seperti Amazon, misalnya.

Dan, bagaimana dengan konsumen Indonesia, jika di pasar offline, kita masih disibukkan dengan berbagai persoalan yang berhubungan dengan perdagangan bebas yang memungkinkan barang China bebas masuk ke Indonesia, apakah ini juga akan berpengaruh ke perilaku online kita? Mengingat pasar bisnis online kita sendiri yang masih dalam tahap berkembang, tapi masih agak mandek terutama dari segi tata cara payment, mungkin berita ini tidak akan terlalu berpengaruh.

Konsumen di tingkat lokal juga masih harus terus diberikan edukasi untuk berbagai seluk beluk belanja online, terutama dengan payment khusus, bukan transfer bank saja. Ditengah geliat mall online yang terus bermunculan, seperti Tokopedia, Juale, dan juga Vimple Shop, dll, saya hanya berharap bahwa, jika mall online terbesar di China ini muncul, akan membantu mengedukasi konsumen lokal dan membantu trend mall online di tanah air, dan bukannya mematikan geliat online mall di Indonesia yang baru tumbuh ini.

Sumber: TechCrunch

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again