Sistem Carrier Billing Membuka Banyak Ruang Gerak Baru di Industri Mobile

Kesiapan Indonesia menyambut era mobile yang lebih mendalam pada tahun 2015 nanti nampaknya bukan lagi isapan jempol semata. Sebagai negara mobile-first, Indonesia diramalkan menjadi salah satu yang paling berkembang di antara negara ASEAN lainnya dalam ranah ini. Hal ini dibuktikan dengan terjalinnya kerja sama antara Indosat dan Google Play Store yang mengimplementasikan carrier billing guna kemudahan para pelanggannya.

Skema yang dilakukan tentunya layak untuk dihargai mengingat kurangnya minat pasar atas transaksi melalui kartu kredit. Memanfaatkan celah tersebut, Indosat sebagai operator telekomunikasi besar di Indonesia sangat memahami kebutuhan masyarakat yang mencari kemudahan dan kenyamanan untuk membeli konten online tanpa harus memiliki kartu kredit.

Minat dan nilai kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap penggunaan kartu kredit mungkin masih terbilang rendah. Namun ada peningkatan kepercayaan yang turut menanjak seiring penawaran sistem keamanan dewasa ini yang semakin canggih dan tren tersebut akan berlanjut di tahun 2015 nanti. Sebelumnya, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) memaparkan data bahwa jumlah kartu kredit di Indonesia hampir mencapai 16 juta buah, yang hanya dimiliki oleh segelintir dari jumlah populasi masyarakat Indonesia.

Tidak dapat disangkal lagi jika Android market share di Indonesia memiliki porsi kue yang cukup besar. Kerja sama strategis antara Indosat dan Google Play Store yang dimediasi oleh Bango diyakini dapat menguntungkan banyak pihak, terutama masyarakat Indonesia yang semakin cepat mengadopsi teknologi mobile.

Bukan tidak mungkin nantinya skema ini mendorong percepatan model bisnis dari startup-startup lokal yang ingin segera memonetisasi produknya dengan sistem carrier billing Indosat ini. Respon positif pastinya akan terus bergulir secara langsung maupun tidak langsung melingkupi banyak pihak yang bergesekan di industri ini.

Sebagai pionir dalam carrier billing di Google Play Store, Indosat memiliki ruang gerak yang lebih besar ketimbang kompetitornya. Tahun depan pemerintah dikabarkan akan semakin gencar melakukan pemerataan internet menyambut pasar bebas ASEAN, hal yang bisa disegerakan oleh Indosat untuk menjangkau jutaan konsumen dalam satu langkah.

[Ilustrasi: Shutterstock]