Masa Depan Aplikasi Mobile dan Lima Prediksinya di Tahun 2015

Masa Depan Aplikasi Mobile dan Lima Prediksinya di Tahun 2015

Tahun 2014 menjadikan keberadaan aplikasi mobile semakin menghilangkan batasan-batasan antara dunia digital dan dunia fisik. Pengalaman yang ditawarkan oleh teknologi aplikasi mobile kini mendefinisikan ulang bagaimana cara kita beraktivitas dalam keseharian. Dengan inovasi dan lonjakan penggunaan smartphone tahun ini, para ahli memperkirakan tren ini akan kembali meningkat secara signifikan pada tahun 2015 mendatang.

Untuk pasar Indonesia sendiri, langkah cepat teknologi ini diramalkan akan terus menanjak tanpa menunjukkan kecenderungan untuk menurun. Hal ini tentunya tanpa melupakan peran penting pemerintah dengan proyek Pitalebar yang secara resmi telah di umumkan beberapa bulan yang lalu. Internet yang cepat dan lebih merata dapat dipastikan akan menghubungkan lebih banyak masyarakat dari seluruh penjuru nusantara. Tak cukup sampai di situ, minggu lalu pemerintah mendukung penempatan jaringan broadband mobile 4G-LTE dari salah satu operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Saat ini jaringan tersebut baru tersedia di frekuensi 900 MHz dengan pita sebesar 5 MHz yang memiliki kecepatan data hingga 36 MBps, sementara tahun depan harapannya ialah mampu diimplementasikan pada frekuensi 1800 MHz dengan lebar pita yang lebih besar dan tentunya kecepatan maksimal yang jauh lebih baik.

Potensi tak terbatas yang dijanjikan melalui pemanfaatan teknologi mobile memang berhasil menelurkan solusi-solusi dari tahun ke tahunnya. Andreessen Horowitz sendiri senada bahwa nantinya 80 persen populasi masyarakat dewasa di dunia bakal memiliki sebuah smartphone.

Secara garis besar, prediksi dari serangkaian tren berikut ini akan menjadi cara yang baik untuk mencari tahu minat para pengguna dari sebuah aplikasi mobile, terutama dalam segi pengembangan bisnis startup maupun individual masyarakat Indonesia.

Di tahun 2015, aplikasi mobile akan menjadi lebih tertarget dan tersegmentasi dengan lebih sempurna. Seperti yang telah kami simpulkan sebelumnya, fungsionalitas menjadi jauh dipertimbangkan ketimbang aplikasi tidak tepat guna yang dibutuhkan oleh pemegang smartphone yang semakin canggih pula pola pikirnya.

Marketplace aplikasi akan menjadi padat, tingginya permintaan aplikasi berbanding lurus dengan hadirnya aplikasi-aplikasi baru yang lebih inovatif dan kompetitif. Secara tidak langsung hal tersebut dapat membuka peluang model bisnis yang bisa dkembangkan oleh marketplace aplikasi Android kenamaan Indonesia seperti . Jutaan aplikasi lokal akan dimuat di sana.

Guna meningkatkan penetrasi strategi penjualan maupun pelayanan, aplikasi mobile dapat dijadikan sebagai sarana utama dalam menggaet audiensnya. Pasalnya, smartphone menjadi benda yang paling sering digenggam ketimbang benda lainnya sehari-hari. Itulah mengapa aplikasi mobile akan mengambil peran lebih penting dalam industri marketing.
Peran serta pengembang aplikasi lokal akan semakin berani. Tidak lagi ragu-ragu, banyaknya kompetisi, contohnya , mampu mengakomodir pendistribusian aplikasi dalam skala nasional membuat persaingan pengembang lokal akan semakin kompetitif dan tersalurkan dengan lebih positif. Namun tidak hanya kompetisi, crowdfunding nampaknya menjadi tren yang cukup menarik untuk ditunggu nanti.

Tidak hanya berani, para pengembang aplikasi lokal bakal semakin berkualitas. Kekuatan komunitas menjadi tenaga utama, nantinya akan bermunculan platform-platform jejaring antar pengembang yang mendukung ekosistem ini.
Pada akhirnya segala implikasi dari peningkatan kinerja manusia yang ditopang dengan canggihnya teknologi mobile yang akan datang sedikit banyak mempengaruhi segala entitas yang terlibat di dalamnya. Siap atau tidak, setiap pihak harus mengadopsi teknologi mobile dengan lebih komprehensif lagi.

 

[Ilustrasi: Shutterstocks]

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again