Melalui wawancaranya dengan Tech In Asia, CTO Tiket Natali Ardianto mengungkapkan bahwa pihaknya tahun ini bersiap untuk ekspansi bisnis ke kawasan Asia Pasifik. Tiket disebutkan akan membuka cabang atau joint venture di Australia, Cina, Hong Kong, dan Malaysia. Kami belum memperoleh konfirmasi apakah rencana ini bakal mulai direalisasikan tahun ini.

Setelah berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu yang terdepan untuk urusan reservasi tiket pesawat dan kamar hotel di Indonesia, langkah ekspansi Tiket ke negara-negara tetangga merupakan hal logis. Saat ini Tiket sendiri sudah memiliki basisdata pemesanan kamar hotel dan tiket pesawat di berbagai kota di negara tersebut dan kehadiran kantor cabang bakal mempermudah layanan pelanggan yang saat ini menjadi backbone layanan di bidang travel.

Tiket sendiri saat ini telah memiliki lebih dari 150 pegawai, meningkat lebih dari dua kali lipat ketimbang tahun sebelumnya. Baru-baru ini Tiket juga memperluas pasar dengan mengeluarkan aplikasi untuk platform Android dan iOS, meskipun baru mengakomodasi pembelian tiket pesawat terbang.

Pertumbuhan segmen travel yang sangat pesat di Indonesia membuat menjamurnya sejumlah startup di bidang ini dengan model bisnis yang sustainable karena pasti mendapatkan revenue sejak hari pertama. Persaingannya tentu saja bagaimana memanfaatkan margin, yang bisa dibilang tidak besar, untuk memperoleh pendapatan optimal sambil bersaing dengan travel agent offline dan pemilik layanan (maskapai atau hotel) itu sendiri sebagai pilihan utama saat mencari harga terbaik.

Tiket tidak sendirian dalam usahanya memperluas pasar ke negara-negara tetangga. Sebelumnya di bulan April ini toko e-commerce gaya hidup Shopdeca juga telah berekspansi ke Singapura, termasuk mengakuisisi Eriin yang fokus di penjualan pakaian dan aksesoris perempuan. Selain itu PriceArea setelah diakuisisi oleh Yello Mobile, yang berasal dari Korea Selatan, juga akan meningkatkan konsentrasinya ke area Asia Tenggara.

Fenomena ini menunjukkan bahwa startup Indonesia kini juga mampu untuk bersaing dengan startup negara tetangga. Indonesia tidak lagi sekedar konsumen di segmen ini tetapi juga produsen startup yang kuat di model bisnisnya.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again