Dark
Light

Sony Pamerkan Mobil Elektrik Konsep, Seriuskah Mereka Berkecimpung di Ranah Otomotif?

1 min read
January 7, 2020

Sebagai perusahaan konglomerat raksasa, Sony mempunyai sayap bisnis yang sangat luas, di antaranya penyediaan perangkat elektronik, gaming dan hiburan, hingga jasa finansial. Sony menguasai bisnis musik serta jadi pemain besar di industri film dan TV. Dan sejak beberapa bulan silam, khalayak tengah menanti penyingkapan console game next-gen mereka setelah pengumuman nama resminya, ‘PlayStation 5’.

Terkait home console-nya, Sony hanya memperlihatkan logo PS5 di CES 2020. Kejutan terbesar dari mereka di pameran teknologi tahunan itu malah sesuatu yang tidak kita duga: sebuah mobil listrik. Sony memperkenalkan Vision-S, yaitu konsep sedan elektrik yang mengusung berbagai macam teknologi futuristis, kemungkinan dibangun demi memperlihatkan kesanggupan Sony untuk turut bermain di ranah otomotif.

Sony Vision-S mempunyai penampilan yang cukup sederhana. Desainnya tidak terlalu sporty ataupun eksperimental, ia tampak seperti sedan modern dengan empat kursi biasa. Zona depan kendaraan mungkin mengingatkan kita sedikit pada Porsche, lalu melengkapi windshield dan jendela samping, Vision-S juga memiliki sunroof yang lapang. Selain itu, saya melihat penggunaan modul tipis menggantikan kaca spion – boleh jadi bagian dari sistem kameranya.

Mobil konsep ini dibekali oleh tidak kurang dari 33 buah sensor, diposisikan di luar dan dalam. Di bagian interior, Anda akan menemukan layar lebar mengisi area dashboard. Layar juga ditempatkan di depan penumpang belakang (ditambatkan di bagian atas jok depan). Vision-S turut ditopang sistem audio 360 derajat dan konektivitas ‘always-on‘. Beberapa teknologi di sana merupakan persembahan nama-nama seperti BlackBerry dan Bosch.

Detail mengenainya masih sangat minim karena Vision-S dipamerkan di penghujung konferensi pers. Sony hanya membahas kapabilitasnya selama beberapa menit. Satu hal yang jelas adalah, Vision-S ditenagai ‘platform electric vehicle baru’ yang diramu oleh perusahaan pemasok produk otomotif Magna. Sony bilang bahwa platform ini dapat mentenagai jenis kendaraan lain, misalnya SUV. Di atas panggung, CEO Kenichiro Yoshida menyampaikan, “Mobil purwarupa ini merepresentasikan kontribusi perusahaan pada masa depan industri otomotif.”

Tentu saja satu pertanyaan besar yang masih belum terjawab ialah, apakah penyingkapan Vision-S menandai langkah awal perusahaan memasuki segmen otomotif, atau ia hanyalah sebuah pembuktian – bahwa ‘Sony juga bisa menyediakan mobil elektrik pintar jika mereka menginginkannya’? Kemudian soal platform EV tadi, apakah ia tersedia secara eksklusif untuk Sony atau dapat pula digunakan oleh brand lain?

Via The Verge. Header: Pocket-lint.

Previous Story

Beberapa Hal Penting Seputar AMD di gelaran CES 2020

Cara Merekam Layar Smartphone Android
Next Story

Cara Mudah Merekam Layar Smartphone Android Tanpa Root

Latest from Blog

Don't Miss

Sony Luncurkan Tiga Mikrofon Nirkabel Baru dengan Kualitas Audio Kelas Atas

Sony Luncurkan Tiga Mikrofon Nirkabel Baru dengan Kualitas Audio Kelas Atas

Sony belum lama ini mengumumkan peluncuran tiga mikrofon nirkabel baru:

Sony Meluncurkan 2 Kamera Baru dari Lini Alpha 7C, yaitu 7C II dan 7CR

Sony Indonesia kembali mengumumkan peluncuran dua produk kamera terbaru mereka