Dark
Light

Pemkot Bandung Siapkan Aplikasi Ojek Tradisional untuk Saingi Go-Jek

1 min read
September 17, 2015

Kehadiran Go-Jek di Bandung membawa angin segar bagi masyarakat kota kembang, tapi di saat yang bersamaan menghadirkan ancaman bagi para ojek konvensional. Untuk itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana menyiapkan aplikasi serupa Go-Jek untuk membantu para ojek pangkalan.

Namun berbeda dengan aplikasi yang dipunyai oleh Go-Jek, aplikasi ini nantinya dapat dipergunakan oleh ojek dalam menjaring penumpang secara mandiri. Mereka tidak diharuskan tergabung dalam sebuah wadah berbentuk perusahaan semacam Go-Jek yang dianggap ribet dan bertele-tele.

“Saya sudah meminta ke tim IT di command center untuk membangun aplikasi ojek pangkalan agar siapapun bisa menggunakan aplikasi tersebut dan tidak harus dikelola oleh perusahaan seperti Go-Jek.” ucap Ridwan Kamil sebagaimana dikutip dari AntaraNews (17/9/2015).

Dengan cara ini harapannya tukang ojek konvensional dapat meningkatkan daya saing mereka, meningkatkan potensi pendapatan yang lebih luas dibandingkan hanya menunggu penumpang datang ke pangkalan.

Info Menarik: Go-Jek Kabarnya Siap Luncurkan Go-Box, Jasa Logistik Berskala Nasional

Ridwan Kamil juga menghimbau agar ojek pangkalan terus mengembangkan diri dan menawarkan kemudahan, bisa dimulai dengan cara yang sederhana dulu misalnya dengan menerima pesanan melalui telepon atau SMS, menjelang sistem penerapan ini dapat dipergunakan. Cara sederhana ini dinilai masih dapat dijadikan tambahan peluang mengingat tidak semua orang mengerti dengan sistem yang disediakan oleh Go-Jek lewat aplikasinya. Di samping tentu meningkatkan kualitas layanan.

“Go-jek itu disenangi masyarakat karena memudahkan, kalau ojek di pangkalan bisa seperti itu dijamin masyarakat juga akan senang kembali menggunakan jasa transportasi ojek,” katanya.

Saat ini layanan Go-Jek telah beroperasi di lima kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya dan yang paling anyar Makassar. Tapi dalam waktu dekat Go-Jek akan melebarkan sayap ke empat kota besar lainnya seperti Semarang, Yogyakarta, Medan, dan Palembang menyusul munculnya postingan lowongan pekerjaan di akun Instagram resmi mereka.

Go-Jek sendiri bukanlah satu-satunya layanan ojek berbasis teknologi yang harus dikhawatirkan oleh para ojek konvensional. Beberapa layanan serupa seperti GrabBike, Antar.id, dan HandyMantis juga dalam posisi pasang kuda-kuda, siap tancap gas dan merebut penumpan mereka.

Sumber gambar header Go-Jek.

Cara Memperbaiki Harddisk Bad Sector di Komputer Windows 7
Previous Story

Bermesin Jerman dan Desain Itali, Thunder Power Ialah Pesaing Tesla Asal Taiwan

Next Story

AltspaceVR Bawa Kehidupan Sosial ke Dunia Maya dengan Virtual Chatroom

Latest from Blog

Don't Miss

Bandung Startup Pitching Day 2020

Bandung Startup Pitching Day 2020 Berhasil Digelar, Diikuti 50 Startup dan 31 Pemodal Ventura

Thegreaterhub SBM ITB, LPIK ITB, Startup Bandung, Startup Grind Bandung,
Sepatu Pijak Bumi

Produsen Sepatu “Pijak Bumi” Manfaatkan Kanal Digital Sampaikan Visi Produk

Identitas merek atau produk bisa dibangun lewat berbagai macam media. Pijak