1. Startup

Panorama Group Berencana Terus Poles Produk Demi Majukan Bisnis E-Commerce

Sebagai salah satu perusahaan jasa travel dan wisata terbesar di Indonesia, Panorama Group menyadari adanya penyesuaian yang mengharuskannya untuk mulai beralih ke ranah digital sebagai jalur bisnisnya. Model bisnis e-commerce rupanya menjadi pilihan dari perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1972 tersebut.

Seperti yang dikatakan oleh Hans Tjandra, Vice President for E-Commerce Panorama Group yang dikutip dari pemberitaan situs The Jakarta Post (17/9), perusahaan saat ini tengah menggenjot kinerja produk e-commerce yang diharapkan bisa berkontribusi meningkatkan pendapatan perusahaan setidaknya dalam tiga tahun ke depan. Ia mengharapkan, bisnis e-commerce Panorama yang saat ini “baru” berkontribusi sebesar 10%, bisa meningkat hingga mencapai angka 25% pada tahun 2017 mendatang.

Panorama Group sendiri saat ini telah memiliki enam produk e-commerce yang ditempatkan untuk masing-masing kebutuhan dan kelas konsumen. Beberapa mungkin Anda pernah mendengarnya seperti panorama-tours.com, Travelicious.co.id, BookPanorama.com, Myhotelfinder.com, phm.co.id, dan RajaKamar.

Tak tanggung-tanggung, Hans mengungkapkan, untuk menunjang pertumbuhan bisnis e-commerce Panorama di lima tahun ke depan, perusahaan telah menganggarkan dana investasi sebesar US$ 10 juta atau setara dengan sekitar Rp 120 milyar. Dirinya mengatakan, 70% dana anggaran akan dialokasikan untuk kebutuhan pengembangan sistem pemesanan tiket online.

“Sistem kami belum matang. Misalnya untuk saat ini, kita hanya bisa menawarkan tiket penerbangan domestik di website, dan bahkan baru terbatas pada beberapa maskapai. Saat ini kami tengah mengembangkan website yang dapat menawarkan tiket penerbangan internasional dari maskapai seperti Cathay Pacific dan Singapore Airlines,” ungkap Hans yang juga berharap proyeknya ini bisa siap meluncur di Juni 2015 nanti.

Mengenai jajaran produk e-commerce yang dimilikinya saat ini, Hans menambahkan informasi kinerja penjualan divisi e-commerce masih dipimpin oleh penjualan reservasi hotel dari BookPanorama.com yang diklaim telah menyumbang sebesar 40% dari seluruh total penjualan divisi e-commerce. Sementara itu sisa 60%-nya disumbang dari jajaran situs lainnya seperti panorama-tours.com, myhotelfinder.com, travelicious.co.id, dan phm.co.id.

Selain menyempurnakan produk, Panorama Group juga memasang strategi terpadu demi menghadapi tren pasar yang kian dinamis. Hans mengutarakan, perusahaan akan secara inisiatif fokus melakukan penyesuaian terhadap segmen pasar anak muda yang dinilainya memiliki daya beli yang terbatas, namun memiliki potensi untuk menguasai pasar. Penyesuaian semacam ini yang akhirnya berujung pada opini Hans mengenai bisnis travel dan wisata yang saat ini mesti mengadopsi model bisnis e-commerce.

"Bisnis travel harus dapat menawarkan mereka fleksibilitas serta apa yang mereka butuhkan. Contohnya, akan lebih mudah untuk menjual paket perjalanan atau tiket pesawat kepada seorang CEO, daripada menjual tiket murah kepada 10 orang yang sensitif terhadap budget ketika melakukan perjalanan. Lama kelamaan pasar yang  tradisional akan segera digantikan oleh pasar millenial [segmen pasar anak muda]," tutupnya.

Tak ayal, dari keterangan Hans tadi, bisa mendatangkan kemungkinan besar  akan beberapa produk e-commerce Panorama Group juga akan melakukan berbagai pendekatan terkait demi bisa menyentuh segmen pasar anak muda. Kita nantikan saja perkembangannya di masa mendatang.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again