1. Startup

Nikahnya Sediakan Website Undangan Pernikahan Gratis Bagi Para Calon Mempelai

Kebiasaan membuat undangan berformat kertas tampaknya mulai tergantikan dengan format undangan digital. Yang, tentu saja, lebih ramah lingkungan. Animo masyarakat akan undangan online yang semakin tinggi, membuat layanan pembuatan undangan online semakin banyak tersebar di dunia maya. Setelah DailySocial membahas Datangya, kini ada satu lagi penyedia layanan yang menarik untuk dibedah: Nikahnya.

Penggagas Nikahnya, Hariawan Bangun Saputra, yang biasa dipanggil Bangun, memulai konsep mendirikan startup ini pada 19 aAustus 2013 lalu. Sebulan kemudian Nikahnya resmi diluncurkan, tepatnya pada 26 September 2013.

Menurut Bangun, semuanya berawal dari permintaan beberapa teman untuk dibuatkan situs pernikahan. Saat itu, kenang Bangun, ia masih bekerja di Malaysia sebagai software engineer namun ia tetap mengambil tawaran itu sebagai side-project. Mendapat banyak feedback yang positif, dari situlah ide muncul untuk membuat side project ini menjadi sebuah bisnis yang serius. Singkat cerita dibuatlah “container-nya wedding website” yang dapat dibuat sendiri oleh pasangan yang ingin menikah.

“Nikahnya merupakan solusi untuk invitation cost yang kata banyak orang kadang banyak membengkak,” ujarnya.

Bukan sebuah kejutan lagi bahwa biaya persiapan pernikahan bisa membengkak. Dari sisi undangan saja, biaya yang dikeluarkan juga tak sedikit. Biasanya jasa cetak undangan hanya mengenakan biaya cetak undangan perbuah. Lalu untuk menyebarnya sang mempelai harus mengeluarkan kocek kembali, menyewa jasa kurir atau kantor pos untuk menyebarkan undangan tersebut. Tak jarang pula sang mempelai yang akan mengantar undangannya sendiri. Tentu saja aktifitas ini akan memakan biaya transportasi, tenaga, dan waktu. Nah, undangan berbentuk website bisa menjadi sebuah solusi untuk memangkas biaya, tenaga juga waktu.

Beberapa bulan setelah diluncurkan, menurut data dari Bangun, jumlah pendaftar sudah berkisar 200 pengguna. Layanan ini tersedia untuk seluruh Indonesia, dan masih diberikan secara gratis. “Saat ini masih fokus kepada memperbanyak pengguna terlebih dahulu. Jadi layanan diberikan secara gratis.”

Bangun menyadari, saat meluncurkan Nikahnya, perusahaan akan menghadapi banyak kompetitor layanan yang sejenis. Tetapi hal tersebut tidaklah membuatnya surut. Pada dasarnya keberhasilan bukan terletak kepada siapa meluncurkan layanan pertama kali tetapi layanan yang benar-benar disukai serta menjawab kebutuhan penggunanya. Maka dari itu Bangun berencana untuk melakukan perbaikan terus-menerus.

Hal yang segara akan dilakukan untuk melengkapi layanan Nikanhnya adalah penambahan fitur-fitur yang menarik seperti tema yang lebih beragam serta tersedianya kolom komentar yang memungkinkan terjadi interaksi antara yang diundang dengan mempelai. “Penambahan fitur ini rencananya akan rampung awal Juli tahun depan.”

Saat ini, Nikahnya sedang fokus untuk membuat sebuah layanan tambahan di situsnya berupa toko online khusus persiapan pernikahan. Jenis produk yang ditawarkan adalah cinderamata pernikahan dan buku tamu. Semua itu dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah pengguna yang hingga saat ini masih menjadi prioritas. Diharapkan nantinya layanan tambahan ini akan menjadi sebuah tujuan untuk pencarian kebutuhan pesta pernikahan calon mempelai.

“Saat ini kami sedang menggarap sebuah online store platform yang supersimpel menggunakan Xtalog yang merupakan produk kami sendiri. Rencananya akan ‘ditanamkan’ ke dalam Nikahnya. Target akhir bulan ini online store platform ini sudah [diluncurkan],” tutur Bangun.

Pembuatan situs undangan Nikahnya juga sangat mudah dan cepat. Tak hanya template foto calon pengantin yang hadir, di sana sang calon pengantin juga bisa menuliskan sejarah cintanya yang menariknya, tak perlu dalam sebuah narasi yang panjang, melainkan seperti sebuah rangkuman cerita singkat sejak awal pertemuan. Misalnya, tahun 2011, pertama kali bertemu diperkenalkan teman. Bahkan bila pengguna mengelar resepsi lebih dari satu kali, pengguna bisa menambahkan lebih dari satu informasi resepsi yang akan diselenggara dalam satu undangan.

Cukup menjelaskan dalam satu dan dua kalimat dan prosesnya menjadi benar-benar singkat karena pengguna tak perlu melakukan registrasi terlebih dahulu, namun alangkah lebih menyenangkan jika,tema-tema pilihannya tersedia lebih banyak dan lebih beragam.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again