Dark
Light

[Guest Post] Monetisasi Esports | Evolving EVOS #4

5 mins read
August 22, 2019

Editorial: Artikel ini adalah artikel kedua, tentang perjalanan EVOS Esports. Anda bisa membaca artikel ketiga di tautan ini

Saya tidak rugi apapun dan tidak punya waktu banyak untuk kalah, saya berusaha semaksimal mungkin.

Sejak EVOS di negera lain mulai menunjukkan kestabilan, saya ingin terus melanjutkan ekspansi dari organisasi EVOS, dan Thailand sepertinya akan menjadi lokasi yang tepat untuk langkah selanjutnya.

Mencari talenta dan mengakuisisi

Langkah pertama adalah mencari pintu masuk, dan itu tidak mudah. Kami tidak memiliki pengetahuan mendalam atas pasar yang ada dan tidak seperti di Vietnam, kami tidak memiliki pengetahuan tentang skena esports di Thailand. Yang kami miliki hanyalah strategi yang solid. Stretegi tersebut bekerja dengan baik di Indonesia, dan jika strategi tersebut memang benar, kami tidak akan mengubahnya. Strategi sederhana tersebut terdiri dari 4.

Evos Esports

Acquire Fame > Build & Market the Brand > Monetize > Focus on Winning.

Langkah pertama adalah untuk mencari tim paling populer di Thailand, karena kami harus mencuri perhatian fans lokal. Sementara brand EVOS Esports telah memiliki kredibilitas di Indonesia dan Vietnam, tetapi EVOS bukan siapa-siapa di Thailand.

Salah satu hal penting saat akan memasuki negara baru sebagai target pasar adalah untuk mengukur mental dari perusahaan. Wilayah baru berarti pasar yang baru dan tentunya orang baru juga. Langkap pertama adalah membangun infrastruktur, sebuah pondasi kuat untuk membangun merek serta untuk mengerti pasar esports. Rekrutan pertama kami di Thailand adalah Jarupong, dia adalah orang yang bertanggungjawab untuk game League of Legends di Thailand ketika bekerja untuk Garena. Esports sudah lekat dengan dirinya dan dia kenal sebagian besar komunitas esports di negara ini. Karena kita memiliki figur yang bisa diandalkan untuk masuk ke pasar Thailand, maka kami mengejarnya.

Banyak yang bilang Jarupong adalah Caster paling legendaris di skena esports Thailand. 😀

Originalitas adalah kunci

Salah satu prinsip yang saya percayai sampai dengan hari ini adalah kita harus menjadi orang yang tulus dan orisinil ketika menjalani bisnis. Ketika Anda menjalani apa yang Anda suka, Anda akan bisa mencari jalan agar menjadi sukses, bahkan ketika Anda harus mengambil jalan memutar. Well, prinsip inilah yang membantuk EVOS untuk bisa membentuk tim pertamanya di Thailand. Untuk mengerti secara penuh apa yang saya maksud, mari saya ceritakan sebuah kisah.

authentycity

Kami mencari talenta di Thailand dan memutuskan bahwa tim Debut.ROV adalah tim terbaik yang bisa kami pilih sebagai jalan EVOS untuk masuk ke Thailand. Tim tersebut cukup populer dari sisi kepribadian dengan roster yang antara lain Guy dan Krit yang memiliki 200 ribu serta 1 juta subscribers di Youtube. Mereka adalah kandidat yang tepat serta sesuai dengan langkah pertama dari strategi EVOS, memilih pemain populer.

Permasalahannya adalah karena mereka sangat populer maka brand lain juga mendekati mereka. Khususnya sebuah brand terkenal yang sedang menjalin komunikasi dengan tim tersebut dan sedang dalam tahap akhir untuk mengikat perjanjian. Kami sadar akan kehilangan kesempatan besar untuk tumbuh di Thailand jika tidak berhasil mengontrak mereka. Jadi gagal bukanlah sebuah pilihan.

Pada akhirnya, kami berhasil karena ketulusan kami.

Yang terjadi adalah, kami mengajak meeting dengan tim Debut.ROV dan mengatakan pada mereka bahwa kami tidak akan pulang sebelum mereka mau menandatangani kontrak dengan EVOS. Wesley dan saya duduk dan tidak bergeming. Kami ingin memperlihatkan bahwa kami secara tulus ingin berkembang dengan para pemain, kami memiliki rencana untuk mengembangkan personal branding masing-masing anggota tim, menjadikan mereka superstars. Kami tidak menjadikan mereka hanya sebagai alat untuk mengeruk keuntungan, kami dan mereka adalah sebuah tim. Debut.ROV memiliki pandangan yang sama dengan kami dan mengerti bahwa bergabung dengan EVOS adalah jalan untuk berkembang lebih maju lagi, dan kesepakatan pun terjadilah.

EVOS.Debut lahir.

Evos Esports

Bumpy Road, Take Me Home

Karena kami telah bisa mendapatkan tim, maka perlahan kami bisa mereplikasi strategi yang kami lakukan di Indonesia dan mengimplementasikannya di Thailand. Terlebih kami juga telah bisa merekrut Country Manager yang memiliki kapabilitas baik untuk Thailand sehingga operasional bisa dibilang berjalan secara ‘otomatis’. Karena itu saya bisa memfokuskan diri ke aspek lain yaitu fundraising.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, kami mulai mendapatkan perhatian dari publik, terutama brand kami mulai dirilis oleh para investor. Saya dan para partner di EVOS berpikir bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menggalang dana bagi organisasi untuk mempersiapkan ekspansi yang akan kami jalankan.

Kami sedang dalam tahap negosiasi mendalam dengan sebuah grup investor dan semua nampak berjalan positif namun pada akhirnya kesepakatan tidak bisa dilakukan karena terasa berat sebelah dan akan mengubah strategi bisnis kami secara menyeluruh. Investor tersebut ingin memiliki lebih banyak kontrol dari arah perusahaan, jadi penggalangan dana yang satu ini gagal.

EVOS Esports

Tentu saja secara umum hal ini mengakibatkan banyak friksi antara para partner di EVOS dan saya sendiri, pendapat kami tentang arah perusahaan menjadi cukup berbeda. Syukurlah, pada akhirnya kami dapat kembali kompak dan memfokuskan kembali diri kami untuk mengembangkan bisnis EVOS. Kami sepakat bahwa kami harus melebarkan saya ke lini vertikal lain untuk memaksimalkan aspek monetisasi di esports. Dan hal besar selanjutnya di esports adalah Talent Management. Namun kami membuthkan dana untuk mengembangkan lini vertikal tersebut.

Isu modal ini kembali muncul dan sepertinya tidak ada solusi.

Saya memutuskan untuk kembali ke Singapura untuk berinstirahat dan ternyata hal itu membuahkan hasil.

Bertumbuh secara vertikal

Karena saya sudah kembali di Singapura, pikir saya tidak ada salahnya untuk mencoba melakukan beberapa kontak dan melihat apakah ada perkembangan dari situ. Saya memutuskan untuk bertemu dengan Insignia Ventures untuk melihat apakah mereka tertarik untuk berinbvestasi di EVOS, tidak ada salahnya untuk bertanya. Dan ternyata mereka tertarik.

Saya kemudian menelepon partner saya di EVOS untuk meminta pendapat mereka tentang hal ini. Meski mereka memiliki kekhawatiran dengan kesepakatan ini, namun pada akhirnya semuanya setuju bahwa hal ini adalah hal terbaik yang harus dijalankan. Karena kami membutuhkan dana untuk berkembang secara vertikal.

Lagi pula, kesepatakan ditandatangi pada kondisi kami hanya punya waktu 1 bulan untuk menjalankan strategi vertikal dan membangun Talent Manegement. Selanjutnya adalah sejarah. Kini setelah kesepakatan berhasil dilakukan, EVOS memasuki tahap dua, membangun pengaruh. Kami harus menyusun ulang rencana dalam mengembangkan EVOS dan memastikan bahwa investasi yang kami dapat efektif.

Bergerak Maju

Dana yang kami dapatkan memberikan kepercayaan diri bagi saya dan para partner di EVOS Esports, dan semua yang terlibat memutuskan untuk bekerja secara penuh waktu untuk melihat, bisa berkembang sebesar apa EVOS. Dalam beberapa bulan selanjutnya, kami bisa mengikat kesepakatan dengan beberapa sponsor di Indonesia seperti Popmie, KripKrip, AXE & SingaCoffee, menguatkan pengaruh kami di esports, mendorong lebih jauh ide bahwa EVOS Esports punya peluang untuk berkembang lebih besar lagi. Kami hanya butuh lebih banyak cara inovatif memanfaatkan pengaruh yang kami miliki. Satu hal, esports adalah industri yang masih relatif baru dan orang belum memiliki pengetahuan yang mendalam tentang hal itu. Jujur saja, ketika saya dan partner memulai EVOS, kami tidak pernah membayangkan EVOS akan bisa berkembang sejauh ini. Kami memulainya hanya sebagai hobi yang akhirnya berubah menjadi kair. Jika saya melihat perjalanan ke belakang perjalanan, sebagian besar diisi oleh perkembangan yang positif , meski ada pula keputusan yang terburu-buru dan kesalahan langkah.

EVOS Esports

Tidak ada pelajaran baku tentang bagaimana secara sukses membangun merek esports, belum ada yang tahu. Semuanya masih mencoba-coba, dan bahkan sampai sekarang, kami masih mencoba hal-hal baru, berharap hal tersebut membuahkan hasil. Namun, itulah keseruan di esports, Anda tidak pernah tahu apa yang berhasil, semua adalah tentang berinovasi, dan untuk itulah saya sangat mencintai industri ini.

Dengan cerita di atas, akhirnya ini adalah akhir dari 4 tulisan serial saya untuk mendokumentasikan tentang perjalanan saya di EVOS Esports. Saya berharap tulisan saya ini bisa dibaca, setidaknya satu orang dan memberikan inspirasi agar mereka mengejar passion mereka sendiri. Berpetualang menuju tempat antah berantah mungkin terdengar menakutkan tetapi jika Anda tidak pernah mencoba, maka semua hanya akan jadi impian.

Untuk EVOS Esports, perjalanan ini masih jauh dari kata akhir. Masih banyak rencana untuk tumbuh, dan percayalah ketika saya bilang, bahwa ini hanyalah permulaan.

EVOS Esports

#EVOSROAR

Tulisan berseri ini adalah tulisan tamu dan ditulis oleh Ivan Yeo – Chief Executive Officer dan co-founder EVOS Esports. Tulisan asli dalam bahasa Inggris pertama kali dimuat di laman LinkedIn Ivan Yeo. Publikasi dan terjemahan dilakukan tim Hybrid dan telah mendapatkan izin penulis.

Previous Story

Samsung CRG5 Adalah Monitor 240 Hz Pertama dengan Layar Curved

Next Story

Manjakan Penggunanya, OPPO Umumkan Aplikasi OPPO Service

Latest from Blog

Don't Miss

EVOS Roster MPL ID 12

EVOS Legends Resmi Hadirkan Roster MPL ID Season 12, Kenalkan EXPlaner Baru

EVOS Legends sebagai runner-up di MPL ID Season 11 resmi
EVOS Legends MPL ID Season 11

EVOS Legends Umumkan Roster untuk Hadapi MPL ID Season 11

Menghadapi MPL Indonesia Season 11, EVOS Legends resmi mengumumkan jajaran