1. Startup

Lamudi Resmi Diluncurkan, Targetkan Jadi Nomor Satu Untuk Marketplace Properti di Indonesia Dalam Enam Bulan

Hari ini Lamudi sebagai layanan marketplace properti milik Rocket Internet resmi diluncurkan di Indonesia. Lamudi yang sudah beroperasi selama dua bulan di Indonesia sejak akhir Februari 2014 telah memiliki sekitar 25.000 properti yang terdapat di lebih dari 30 kota di Indonesia. Dengan ambisius Lamudi menargetkan menjadi yang nomor satu di segmen ini dengan jumlah properti terdaftar 200 ribu dalam enam bulan ke depan.

Dalam acara peluncuran Lamudi di bilangan SCBD, dua Managing Director Lamudi Indonesia, Karan Khetan dan Loreno Peracchione, menunjukkan optimisme untuk pencapaian target tersebut. Saat ini Lamudi telah memiliki dua kantor dengan Surabaya menjadi hub-nya untuk menguasai pasar bagian timur Indonesia. Dengan perolehan pendanaan $7 juta bulan April ini dari sejumlah investor, termasuk investor Jerman Tengelmann Ventures -- dengan porsi besar untuk ekspansinya di Indonesia -- dan pengalaman Lamudi di lebih dari 20 negara berkembang, siapa tahu Lamudi bisa benar-benar menyeruak menjadi pemain utama di pasar marketplace properti online di Indonesia menghadapi para pemain lama, seperti Rumah, Rumah 123, PropertyKita, atau UrbanIndo.

Menurut Karan dan Loreno, masuknya Lamudi di Indonesia didasari atas rendahnya pengaksesan Internet untuk pencarian informasi rumah, baik untuk membeli atau sekedar menyewa. Lamudi berharap bisa meningkatkan pengalaman konsumen saat mencari informasi ini secara online dan meninggalkan kebiasaan tradisional  -- melalui agen properti ataupun iklan baris di media cetak.

Karan menyebutkan, "Untuk ekpansi ke wilayah Asia Tenggara kami memilih Filipina dan Indonesia karena kedua Negara tersebut menunjukan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan meski keadaan ekonomi global yang sulit. Rata-rata pertumbuhan Lamudi di enam bulan pertama sangat mengesankan. Dalam waktu enam bulan kami berkembang dari kecil, tim inti dari perusahaan dan telah memperkerjakan 300 orang diseluruh 22 negara di dunia. Kami menyesuaikan pelayanan kami dengan tingginya tingkat permintaan."

Jakarta sendiri menurut data Emerging Trends in Real Estate Asia Pacific 2013 menduduki posisi puncak di antara kota-kota besar Asia, baik untuk kategori City Investment Prospects maupun City Development Prospects. Selain di Indonesia, di kawasan Asia Tenggara sendiri Lamudi membidik pasar Filipina dan Myanmar yang memiliki karakteristik konsumen yang mirip.

Disinggung soal monetisasi, saat ini Lamudi fokus untuk meningkatkan jumlah listing-nya dengan bekerja ama dengan agent properti dan pengembang perumahan. Dalam jangka waktu setahun mendatang, jika client merasa puas dengan hasil yang diperoleh melalui Lamudi, mereka akan memberlakukan konsep berlangganan. Selain itu Lamudi juga menerapkan skema iklan banner di situsnya.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again