1. Startup

Lamudi Raih Investasi Sebesar USD 7 Juta Untuk Ekspansi Di Pasar Asia

Salah satu startup listing properti bentukan Rocket Internet, Lamudi, secara resmi hari ini (14/4) mengumumkan raihan investasi terbaru senilai US$ 7 juta. Didanai oleh sejumlah perusahaan termasuk perusahaan investasi asal Jerman, Tengelmann Ventures, dana investasi yang diperoleh Lamudi ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan bisnisnya di wilayah Asia.

Lewat investasi terbaru ini, fokus Lamudi dalam melebarkan sayap di Asia rupanya membuahkan hasil yang sangat positif perihal modal awalnya dalam upayanya berkembang secara signifikan di pasar Asia. Betapa tidak, lewat siaran pers yang kami terima, dana investasi yang hampir setara dengan Rp 80 miliar tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja Lamudi yang kini dikatakan telah memiliki lebih dari 200.000 listing properti secara global di 21 negara.

Pihak Lamudi sendiri optimis, dengan modal besarnya tersebut mampu membuatnya menjadi salah satu pemain kunci di pasar Asia yang dikenal merupakan pasar yang sangat dinamis. "Lamudi berkembang sangat cepat dan terus memberikan kemajuan yang baik di semua pasar kami. Pendanaan yang cukup besar untuk wilayah Asia tentunya sangat baik dan akan sangat penting dalam membantu kita untuk terus maju jadi lebih baik dan lebih cepat menuju tujuan kami untuk menjadi pemimpin pasar dalam properti secara online di Asia,” ujar Paul Philipp Hermann, co-founder Lamudi yang dimuat dalam siaran pers.

Walau kini memiliki “tabungan” yang cukup besar, hingga tulisan ini diturunkan sayangnya pihak Lamudi tak memberikan selentingan info apa pun mengenai langkah strategis seperti apa yang nantinya akan dilakukan setelah meraih suntikan dana. Namun diperkirakan, salah satu yang mungkin mendekati ialah Lamudi dalam beberapa waktu ke depan akan melakukan langkah pemasaran yang cukup tajam di wilayah Asia, karena seperti yang mungkin yang telah diketahui, lahan industri properti merupakan lahan yang benar-benar baru bagi perusahaan induk Lamudi, Rocket Internet.

Melihat putaran investasi terbaru Lamudi, kesimpulan singkat yang didapat, pada peta persaingan antar pelaku layanan yang sejenis di pasar Asia jelas memasuki babak baru yang kian seru. Sebagai layanan listing perumahan, Lamudi secara langsung berkompetisi dengan banyaknya pemain real estate yang memiliki kekuatan masing-masing khususnya di pasar Indonesia. Sebut saja seperti Rumah123, Rumah.com, UrbanIndo, dan juga layanan iklan baris semacam Tokobagus dan Berniaga yang memiliki sumberdaya yang tidak kalah besarnya.

Kuartal pertama 2014 baru saja akan berakhir, dan melalui momen ini, tentu kami sangat tak sabar melihat persaingan antar penyedia layanan listing properti di Indonesia di sisa periode dua kuartal mendatang. Tak hanya dari segi bisnis saja, namun kami juga berharap dengan meningkatnya persaingan bisnis di industri ini juga mampu meningkatkan gairah iklim konsumen properti yang kian mengarah ke industri online.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again