1. Startup

Laporan Lamudi Ungkap Orang Indonesia Mulai Mencari Properti Secara Online

Layanan marketplace properti Lamudi baru-baru ini mengumumkan laporan tahunan pertamanya. Dalam laporan tersebut, 96 persen agen real estate lokal di Indonesia mengatakan Internet sering digunakan untuk mencari properti. Tiga perempat agen yang disurvei mengaku mengiklankan properti yang ditawarkannya secara online. Hanya 14% yang masih me-listing properti di surat kabar cetak.

Indonesia sebagai rumah dari 250 juta penduduk dan pasar ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tidak kebal terhadap efek pergeseran dari offline ke online yang saat ini menyapu pasar negara berkembang.Pada awal Januari 2014, APJII mencatat jumlah pengguna Internet di tanah air baru berkisar di angka 71 juta, sementara pada tahun 2015 Kemkoninfo menargetkan pengguna Indonesia mencapai 150 juta.

Dengan semakin banyak orang beralih online, Internet dapat digunakan dalam proses pencarian rumah. Berdasarkan laporan Lamudi tersebut, ada delapan daerah di Indonesia yang menjadi primadona dalam pencarian rumah secara online. Daerah Jawa Timur berada di peringkat pertama dengan persentase pencarian mencapai 25,48%, diikuti oleh Jawa Barat di posisi kedua dengan 14,71%. Tidak disebutkan apakah kawasan DKI Jakarta, yang relatif paling melek teknologi dibanding kawasan lain di Indonesia, digabungkan dalam Jawa Barat oleh survei ini atau tidak.

Lebih jauh terungkap bahwa  75% dari penjual properti lokal lebih menyukai memasang iklan secara online. Sedangkan sisanya masih mengandalkan surat kabar (14%), majalah (3%),  pameran real estate (3%), dan media lainnya (5%). Dalam hasil survei ini juga terungkap bahwa pencarian rumah secara online di Indonesia lebih di dominasi oleh kaum pria (67,8%), ketimbang kaum hawa (32,2%).

Secara global, Lamudi sudah berhasil menggaet lebih dari 500.000 listing, sedangkan di Indonesia mereka mengumumkan telah memiliki lebih dari 100.000 listing online dan 2.800 agen properti pada September lalu. Sebelumnya Lamudi mengungkapkan lima kota di dunia yang dianggap menjanjikan dalam hal memulai startup dan Jakarta terpilih menjadi satu di antara lima kota tersebut.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again