1. Startup

Instagram Tampilkan Contoh Iklan Yang Akan Dihadirkan di Layanannya

Instagram hari ini menunjukkan bentuk iklan yang akan hadir di layanannya tersebut di blog resminya. Wadah bagi sejumlah pengiklan yang disediakan oleh situs yang dimiliki secara penuh oleh Facebook ini dipamerkan kepada publik untuk memberi gambaran bagaimana nantinya layanan iklan ini akan muncul di setiap timeline pengguna. Seperti apa tampilan iklan di Instagram nantinya?

Tampilan iklan dari aplikasi yang hadir pertama kali pada platform iOS ini membawa sejumlah ciri khas yang akan membedakan antara iklan dan foto hasil unggahan pada umumnya, walaupun sebenarnya iklan tersebut memang sebenarnya unggahan biasa juga.  Mudah saja sebenarnya, dari nama akun Instagram yang mengunggah tentu dapat secara mudah diidentifikasi bahwa akun tersebut pastilah milik dari suatu brand atau entitas tertentu. Namun, secara lebih spesifik lagi Instagram memberi pencirian yang akan membedakan hal tersebut.

Pada tampilan iklan, Instagram menyematkan label “Sponsored” yang diletakkan pada sisi kanan atas dari tampilan posting. Tampilan banner tersebut tentu dapat terlihat dari setiap timeline pengguna dan tentu dengan label tersebut akan mudah membedakan mana yang merupakan posting “asli” dari pengguna secara umum dan mana yang bukan. Di pojok kanan bawah ada menu berisi pilihan untuk memberikan feedback kepada Instagram dan pengiklan mengenai iklan yang ditampilkan.

Model iklan seperti ini dipopulerkan sebelumnya oleh Twitter melalui layanan promoted tweets yang memungkinkan para pengiklan untuk menentukan tweet yang akan dijadikan iklan dan disebarkan kepada target audience yang dipilih. Untuk sementara, iklan di Instagram hanya akan muncul sesekali dan hanya untuk penggunanya di Amerika Serikat. Saat ini Instagram belum memberikan informasi kapan akan menampilkan iklan untuk penggunanya yang berada di luar Amerika.

Seakan tak sabar ingin segera meluncurkan layanan terbarunya tersebut, seperti yang dilaporkan oleh situs berita CNet pada hari ini (25/10), Instagram sudah berhasil mengumpulkan sejumlah nama-nama brand besar yang tentu sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Sebagai permulaan, Instagram mengatakan sudah memiliki beberapa klieg besar. Sebut saja seperti Adidas, Ben & Jerry's, Burberry, General Electric, Levi's, Lexus, Macy's, Michael Kors, dan juga PayPal. Dalam iklan Instagram, bentuk promosi yang diluncurkan oleh merk-merk tersebut tak terbatas hanya pada foto saja namun juga pada layanan video berdurasi pendek yang diusung oleh Instagram belum lama ini.

Apakah layanan terbaru yang digagas oleh Instagram ini akan cukup “ampuh” sebagai salah satu pemasukan yang menguntungkan bagi Instagram dan juga Facebook sebagai pemilik resminya saat ini? Jika melihat dari deretan nama-nama besar brand yang sepakat untuk beriklan di platform Instagram tentu sudah dimengerti bahwa nilai iklannya cukup besar. Apalagi kembali lagi jika dilihat dari ratusan juta pengguna aktif Instagram yang terus berkembang, tentu pengiklan sudah seyogyanya akan berani bayar mahal untuk beriklan di Instagram.

Langkah Instagram ini juga tentunya akan memberikan pemasukan yang jauh lebih banyak lagi bagi Facebook yang pada tahun lalu secara resmi membeli Instagram dengan nilai USD 750 juta tersebut. Facebook sendiri di tahun 2013 ini memproyeksikan target pendapatan sebesar 33.3% dari sektor mobile ads, salah satunya tentu mungkin saja dapat diperoleh dari layanan Instagram ini. Bagaimana potensi kedepannya, apakah Instagram akan memberikan keuntungan besar bagi Facebook ataukah akan “sepi” peminat?

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again