1. Startup

Garuda Indonesia Kembangkan Situs Review Perjalanan Garuda Social Miles

Garuda Indonesia mencoba pendekatan digital yang baru tahun ini. Setelah sempat bekerja sama dengan TripAdvisor untuk mendorong lebih banyak orang Indonesia membuat review soal pengalaman perjalanannya, kali ini Garuda membuat platform-nya sendiri dengan nama Garuda Social Miles. Untuk mendorong pengguna aktif mengisi review di layanan tersebut, Garuda memberikan iming-iming potensi miles untuk setiap kontribusi.

Garuda Social Miles diposisikan sebagai platform user generated content yang memudahkan penggunanya untuk berbagi dan menemukan tempat dan budaya menarik di seantero Nusantara. Diharapkan masyarakat tertarik dengan hal-hal yang ditawarkan dan akhirnya memutuskan untuk bepergian dan mengunjungi tempat-tempat yang dimaksud.

Di awal peluncurannya, belum banyak konten yang dibagikan dalam platform ini. Secara garis besar, Garuda Social Miles memiliki dua bagian utama, Travelopedia dan Discover. Travelopedia membahas soal tempat atau obyek wisata menarik, sementara Discover membahas soal kultur yang khas dari daerah-daerah  tertentu. Contoh yang menjadi bahasan di Discover adalah kopi-kopi khas dari berbagai penjuru daerah dan tenun ikat yang menjadi ciri khusus budaya dari suatu tempat.

Setiap kontribusi yang dilakukan melalui Garuda Social Miles mendapatkan ganjaran miles. Berapa besaran miles yang diperoleh bisa disimak di halaman Syarat dan Ketentuan yang tertera. Untuk mendaftarkan diri di layanan ini pengguna harus mengkaitkan terlebih dahulu dengan akun media sosial yang dimiliki, bisa berupa akun Facebook, Twitter, atau Google+. Sementara ini pengguna belum bisa mendaftar langsung menggunakan akun GarudaMiles.

Peluncuran layanan Garuda Social Miles merupakan bagian kampanye digital Garuda Indonesia di tahun 2015 yang disebut “Garuda Indonesia New Digital Experience”. Juga termasuk dalam rangkaian kampanye ini adalah pengelolaan kanal YouTube Garuda Indonesia, kanal media sosial yang sudah ada, dan tampilan baru situs Garuda Indonesia yang responsif dan cocok untuk berbagai ukuran layar.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Handayani mengungkapkan bahwa di tahun 2014 total penjualan tiket melalui sistem e-commerce mencapai 18%. Di tahun ini, secara moderat ia menargetkan pencapaian 20% penjualan tiket melalui berbagai kanal e-commerce.

Seperti dikutip dari Tribun News, Handayani mengatakan, "Melalui program 'Garuda Indonesia New Digital Experience; ini, kami harapkan dapat menjadi salah satu potensi dan sarana terbaik berbasis teknologi digital, untuk mendekatkan layanan perusahaan sekaligus menjadi added value bagi pengguna jasa."

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again