Dark
Light

Alat Ini Dapat Menjadi Chatroom Lokal Saat Tidak Ada Akses Internet

1 min read
March 25, 2015

Bertukar pesan lewat SMS atau aplikasi instant messaging adalah cara berkomunikasi yang efektif di saat suara tidak memungkinkan untuk didengar. Salah satu contohnya adalah ketika berada di konser musik seperti Java Jazz Festival, dimana suasana di sekitar kita selalu bising dan panggilan telepon pun menjadi tidak ideal sama sekali.

Namun bagaimana ketika jaringan seluler Anda ngadat? Sejauh ini kita bisa memanfaatkan aplikasi FireChat. Aplikasi ini menyambungkan smartphone dengan smartphone lain via Bluetooth atau Wi-Fi, membentuk jaringan lokal dengan istilah mesh networking, dimana Anda bisa bertukar pesan tanpa memerlukan koneksi internet.

Meski demikian, ada satu kelemahan dari FireChat: misalnya ketika si “A” ingin menghubungi si “B” yang berada di luar jangkauan Bluetooth atau Wi-Fi, ia pun tidak bisa apa-apa selain menunggu “B” mendekat dan mengirim pesan tersebut kembali.

Info menarik: Berkat Fitur Potong Pulsa Indosat, Membuat PIN BBM Cantik Kini Jadi Mudah

Untuk mengatasi problem tersebut, Open Garden, perusahaan pengembang FireChat, memperkenalkan GreenStone. Perangkat ini merupakan sebuah messaging beacon yang berfungsi menjadi titik temu antara smartphone A dengan smartphone B, smartphone C dan seterusnya.

Dimensi fisik GreenStone cukup kecil, dan ia bisa saja dijadikan bandul kalung. Di dalam bodinya yang tahan air telah tersimpan sebuah accelerometer, sensor cahaya, chip Bluetooth LE dan baterai yang bisa bertahan hingga satu tahun.

Solusi yang ditawarkan GreenStone kira-kira seperti ini: saat si “A” mengirimkan pesan lewat FireChat ke si “B” yang sedang berada di luar jangkauan, maka GreenStone akan menyimpan pesan tersebut. Ketika “B” kembali ‘masuk’ ke dalam zona yang bisa dijangkau Bluetooth, GreenStone pun akan meneruskan pesan tersebut.

Jangkauan GreenStone memang tidak terlalu luas, tepatnya sekitar 3 sampai 6 meter. Akan tetapi ia dapat menyimpan hingga 1.000 pesan terbaru, dan tidak ada pengaturan rumit yang perlu diulik terlebih dulu agar ia bisa beroperasi.

Info menarik: Smartstones Touch Memungkinkan Kita Bicara Lewat Sentuhan

GreenStone saat ini masih berupa prototipe dengan berbagai kekurangan. Dalam pengujian awalnya, The Verge mengungkapkan bahwa mereka masih mengalami kesulitan menyambungkan handset dengan GreenStone. Namun hal-hal seperti ini pastinya akan dibereskan saat versi final GreenStone siap dipasarkan ke publik.

Harga jual GreenStone juga belum bisa dipaparkan secara pasti. Namun berdasarkan informasi yang diterima The Daily Dot dari petinggi Open Garden, GreenStone akan dipasarkan dengan harga yang amat terjangkau.

Jika Anda masih penasaran, simak video hands-on singkat dari tim The Verge dengan GreenStone berikut.

Sumber: The Verge dan The Daily Dot.

Glenn Kaonang

Gamers, proud daddy, entering web3 with critical mindset.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Link Net Siap Ekspansi ke Malang, Gresik, Medan, dan Kawasan Sekitar Bandung

Next Story

Adhmora Kembangkan Upaya Konservasi Energi Kelistrikan

Latest from Blog

Don't Miss

Beginilah Cara Orang Indonesia Menggunakan Smartphone

Lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan ponsel! Mungkin frasa ini

IBM Resmi Pilih Slack Sebagai Platform Komunikasi Bagi 350 Ribu Karyawannya

Slack awalnya dikembangkan sebagai perkakas internal Tiny Spark (nama developer