Dark
Light

Alasan Para Pemilik Tim Esports Memutuskan untuk Keluar dari Ranah Kompetitif PUBG

1 min read
March 11, 2020

Nasib yang sangat berbeda dengan versi mobile-nya, PUBG esports di tahun 2019 mengalami banyak hal buruk yang salah satunya adalah keluarnya PUBG Corp. Esports Director yaitu Jake Sin. Banyaknya tim papan atas akhirnya memutuskan untuk membubarkan roster PUBG mereka di akhir tahun 2019. Para tim tersebut beralasan bahwa PUBG sulit untuk dikomersialkan, minimnya komunikasi dan support dari developer. Bahkan Andrey “Reynad” Yanyuk selaku CEO dari  Tempo Storm secara gamblang menyalahkan PUBG Corp. pada Tweet-nya saat pengumuman pembubaran roster PUBG mereka.

Melalui wawancara dengan Esports Insider, Matt Dilon selaku CEO dari Ghost Gaming dan Shawn Pellerin selaku Co-Owner dari Spacestation Gaming memberikan alasan mereka tentang keputusan untuk keluar dari ranah kompetitif PUBG.

Matt Dillon memberitahu bahwa pada Januari 2019, PUBG Corp. memberikan pengumuman mengenai tim yang berhasil terkualifikasi ke National PUBG League akan mendapatkan custom in-game skins. “Melihat penjualan skin-nya dan revenue sharing untuk PUBG Global Invitational, saya mengira setidaknya Ghost Gaming akan mendapatkan uang sebanyak US$50.000.” Shawn Pellerin juga mendapatkan janji akan dibuatkan satu set skin beserta weapon skins dari PUBG Corp. Sayangnya, hal tersebut tidak pernah terjadi.

Permasalahan komunikasi antar PUBG Corp. dengan para organisasi tim esports juga menjadi penghalang. Matt Dillon menceritakan bahwa PUBG Corp. sangat lambat memberikan respon. Para tim dibuat menunggu berminggu-minggu untuk mendapatkan balasan dari penyelenggara turnamen. Tetapi Matt Dillon tidak ingin sepenuhnya menyalahkan para staf NPL. Menurutnya, ini adalah kesalahan PUBG Central (Korea Selatan) karena tidak menyewa jasa agency untuk membantu dalam pengambilan keputusan di NPL.

Sumber: EgamersWorld
Sumber: EgamersWorld

Shawn Pellerin menambahkan bahwa semua informasi mengenai liga tersebut mereka dapatkan dari pengumuman di Twitter. Karena PUBG Corp. tidak melakukan komunikasi apapun dengan para tim dan mereka tidak pernah diminta feedback. 

Bantuan yang diberikan juga sangat minim. Shawn Pellerin menceritakan bahwa beberapa pemain hanya mengandalkan uang hadiah yang kecil. Para tim dan pemain selalu tidak diperhatikan oleh PUBG Corp. Pada akhirnya, kedua pemilik tim ini memutuskan untuk meninggalkan ranah kompetitif PUBG. Shawn Pellerin menjelaskan, “kami memutuskan untuk keluar setelah mendengar rumor bahwa liga ini tidak didukung lagi oleh OGN. Dan hal ini tidak pernah diberi tahu oleh PUBG Corp. kepada kami.”

Previous Story

J.Storm Menghentikan Operasional Mereka di Amerika Serikat

Next Story

Montblanc Perkenalkan Headphone Wireless dengan Active Noise Cancelling

Latest from Blog

Don't Miss

Razer x PUBG

Razer dan PUBG Umumkan Kolaborasi Keren

Menjadi salah satu pionir game battle-royale, PUBG: Battlegrounds memang terus

Kenapa Battle Royale Populer?

Sekarang, battle royale jadi salah satu genre populer, apalagi di